Share

Bab 2. Salah Masuk Toilet

“Tangkap wanita jalang itu!”

Perintah Farha membuat sejumlah petugas keamanan menoleh ke arah Diva, lalu mereka gegas berusaha menangkapnya.

Diva tahu ini akan terjadi, jadi dia langsung berlari kencang keluar dari ballroom. Mata Diva langsung berkeliaran saat berlari, mencari-cari letak tempat yang telah dia rencanakan menjadi tempat persembunyiannya.

Akan tetapi, jauh berlari, Diva menyadari satu hal.

Diva keluar dari pintu ballroom yang salah!

“Sial! Harus sembunyi di mana ini?!” gumam Diva pada dirinya sendiri sambil celingak-celinguk mencari tempat untuk bersembunyi. 

Saat dirinya melihat tanda petunjuk ke arah toilet, Diva langsung berbelok cepat. Dalam pikirannya, ruang paling aman dari kejaran para pria adalah toilet. Para tamu wanita di dalam pasti akan ribut kalau petugas keamanan itu asal menerobos ke dalam!

Alhasil, Diva pun mendorong pintu toilet dan–

“AAHH!” Diva setengah berteriak sambil menutup mulutnya dengan kedua tangan. “Apa yang kamu lakukan di sini!?” Dia berseru setengah mencicit melihat seorang pria berjas mewah berdiri di depan urinoar.

Pria yang dengan cepat langsung berbalik untuk merapikan dirinya itu melemparkan tatapan dingin dan tajam ke arah Diva. “Nona, apa matamu tidak berfungsi? Ini adalah toilet pria!”

Makian sang pria sempat membuat emosi Diva naik, tapi kalimat terakhir pria tersebut membuat Diva tercengang. Toilet ini ada jejeran urinoar, jelas saja ini toilet pria!

“Aku … aku ….”

“Keluar!” bentak pria itu dengan dingin.

Dengan wajah merona merah, Diva pun segera membalikkan tubuhnya. “M-maafkan aku!” ucapnya seraya menarik handling pintu. 

Baru saja membukanya, Diva melihat beberapa pria dengan tubuh besar yang tadi sempat mengejarnya. Diva tahu jelas, mereka pasti orang-orang ibunya Nico yang sedang mencari dirinya!

Tanpa panjang, Diva malah menutup pintu itu kembali, membuat pria yang ada di dalam itu sedikit kesal.

“Apa yang kamu kira sedang kamu lakukan, Nona!?” Pria itu berkata dengan mata yang membesar.

Panik lantaran suara sang pria begitu besar, Diva langsung menghampiri dan menutup mulutnya dengan kedua tangan, membuat pria itu terkejut. “Tuan tolong aku kali ini saja!” Diva berkata dengan nada memohon sembari sesekali melihat ke arah pintu yang tertutup.

Mendengar langkah kaki dari luar, Diva panik dan langsung menarik sang pria ke dalam bilik kamar mandi bersamanya.

Saat melihat Diva mengunci pintu bilik, pria itu menggeram. “Kamu–” Tapi sekali lagi mulutnya ditutup oleh tangan Diva.

“Tuan, kumohon. Aku sedang dikejar seseorang dan perlu bersembunyi. Selama kamu membantuku, aku bersedia melakukan apa pun!” ucap Diva, terpojok. Bulir-bulir keringat menghiasi dahinya, entah efek setelah berlari kencang dengan hak tinggi atau … karena takut tertangkap oleh orang-orang Farha!

Sementara itu, mendengar ucapan Diva, pria tersebut terdiam. Dia menyentuh tangan Diva, menjauhkannya dari bibir agar dirinya bisa berbicara. “Apa pun?” ulangnya dengan alis kanan meninggi, tampak memiliki sebuah ide dalam benak.

Sembari menggigit bibirnya, Diva menganggukkan kepala. “Apa pun,” tegasnya. “Selama aku mampu, aku akan melakukannya.” Tersadar akan satu kemungkinan mengerikan, Diva juga menambahkan, “Dan tentunya bukan hal yang berhubungan dengan menjual diri!”

Pria itu mendengus, lalu berkata sembari menatap Diva dari atas ke bawah, “Aku tidak tertarik dengan dada ratamu itu, jadi jangan berpikir terlalu jauh.” 

Ingin sekali Diva memaki pria itu, tapi dia menahan diri dan memaksakan sebuah senyuman. “Jadi, Tuan setuju membantuku?”

Belum sempat mengatakan apa pun, pintu toilet dibanting terbuka. Sejumlah langkah kaki terdengar memasuki ruangan.

“Dia pasti ada di sini!” seru salah seorang pria suruhan Farha. “Periksa setiap biliknya!”

Seruan itu membuat Diva menegang. Mereka nekat menerobos toilet?!

Dari dalam bilik, Diva bisa mendengar satu per satu pintu bilik di samping biliknya dibuka. Semakin lama, suara para pria itu semakin dekat, sampai akhirnya tiba giliran pintu bilik tempat Diva berada. 

GRETEK! GRETEK!

Suara pintu bilik yang berusaha dibuka terdengar!

“Bilik ini dikunci dari dalam!” seru orang suruhan Farha yang langsung menggedor pintu. 

“Bisa jadi wanita itu di dalam!” seru kawannya yang lain.

“Hei! Buka pintu ini!”

Jantung Diva pun mencelos. Apakah dirinya akan tertangkap!?

Melihat tubuh Diva yang bergetar, pria di hadapan Diva mengalihkan pandangan ke arah bilik pintu yang sedang digedor. Dia mendengus dingin dan berkata, “Apa kalian sudah bosan hidup?!”

Semua orang langsung terkejut, termasuk Diva sendiri. Percaya diri sekali pria ini!

Namun, keterkejutan Diva tidak berakhir di sana. Karena detik berikutnya, pria tersebut melonggarkan dasinya, lalu membuka beberapa kancing kemejanya.

“Apa yang kamu lakukan!?” Diva berucap tanpa suara, matanya melotot karena sang pria sekarang beralih menatapnya.

“Kamu ingin aku membantumu, ‘kan?” tanya pria itu di sisi telinga Diva, membuatnya diam. “Kalau ya, diam dan ikuti permainanku.”

Kemudian, tanpa aba-aba, pria tersebut menarik kepala Diva dan membenamkan wajah wanita itu ke dada bidangnya. Sontak membuat Diva merona merah, tak pernah dirinya sedekat ini dengan seorang pria!

Tepat ketika Diva sedang sibuk berusaha tenang dan mempertanyakan niat pria tersebut, pria asing itu malah membuka pintu bilik kamar mandi dengan kencang!

BRAK!

Saat pintu terbuka, orang-orang di luar bilik terkejut melihat penampilan dua orang di dalam. 

Dengan pancaran mata dinginnya yang mengintimidasi, pria yang bersama Diva pun berkata, “Mengganggu kesenanganku, apa kalian tahu akibatnya?”

Begitu melihat wajah sang pria, salah seorang bawahan Farha langsung membeku. “T-Tuan Elvan Wongso!?”

Mendengar nama itu, jantung Diva terasa berhenti. Dia tahu nama itu.

Elvan Wongso, itu adalah nama CEO dingin dari Lux Tech Group sekaligus pewaris keluarga Wongso yang ternama!

Tunggu … pria yang Diva mintai tolong … ternyata adalah penerus perusahaan teknologi raksasa Asia Pasifik!? 

Ini gila!



Komen (3)
goodnovel comment avatar
Rimby pus
kerane bagat mantap diva
goodnovel comment avatar
nurdianis
wow. kebetulan sekali
goodnovel comment avatar
Rina Novita
kereeeen banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status