Share

Ulah Maya

Sussana yang mengenakan piyama dilengkapi cardigan dengansenyum sumringah karena berada di salah satu warung tenda pinggir jalan, menunggu nasi goreng spesial pesanannya.

Sedangkan Akbar, ia terlihat sangat tidak nyaman, mulai dari kursi plastik yang ia duduki, juga tempat mereka makan ini berada di atas saluran air. 

"Sayang, kamu yakin disini steril?" tanya Akbar sambil berbisik. Sepertinya Akbar hidup manja dan mewah sejak lahir, hingga makan di tempat begini pun ia bingung. 

"Berisik deh, Pak. Emangnya kita mau operasi pasien harus steril. Makanan kan di masak dulu dan panas, kumannya juga mati." 

Saat pesananya datang, Sussana sangat antusias dan segera melahapnya setelah membaca doa singkat. Sedangkan Akbar, ia masih mengaduk isi piring entah mencari apa. 

"Cobain dulu deh, sesendok aja. Kalau ternyata enggak enak dilidah Pak Akbar kita enggak perlu ke sini lagi," tantang Sussana. 

Akbar berdecak, ia akan menyu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status