Share

Bab 17 Menunggu Sarah Pulang

“Sialan! Kenapa mata kuliahnya Pak Andi harus diganti sekarang sih!” keluh Rafka kesal karena sore ini rencananya ia ingin membelikan bunga untuk Sarah.

Bunga yang ia beli nanti akan ia berikan kepada Sarah sambil menyatakan permintaan maafnya kepada wanita itu.

Meskipun kemarin ia menyentuh bagian bibir Sarah tidak sengaja dan hanya untuk menyingkirkan sisa nasi yang menempel di sana. Tetapi, tetap saja ia merasa karena telah melanggar janjinya yang mengatakan persetujuan untuk tidak menyentuh Sarah.

Sebenarnya, bukan rasa bersalah yang mendominasi Rafka untuk meminta maaf, tetapi justru karena ketakutannya akan Sarah yang tak akan memberikan izin lagi untuknya bisa menemui wanita itulah yang mendorong Rafka sangat ingin meminta maaf kepada Sarah.

“Mau kemana sih lo, Raf? Kelihatan kaya orang yang mau buru-buru pergi ke suatu tempat. Biasanya juga mau mata kuliah dosen siapa pun diganti tetap lo jabanin aja,” celetuk Tyo.

Tyo tidak bisa menahan mulutnya untuk tidak berbicara saat me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status