Share

Aroma yang Tak Asing

Devano terus mendesak Damian begitu mereka telah kembali ke dalam ruangan.

"Kau tertarik padanya kan?"

Sudut bibir Damian tersenyum kecut mendapati pertanyaan itu.

"Jangan ngaco! Aku sudah mengatakan dengan jelas. Jangan membuatku mengulang pembicaraan!"

"Heh, aku kenal kamu sudah sejak lama, Bung! Apa menurutmu waktu puluhan tahun tak cukup bagiku untuk menebak kau tertarik atau tidak pada, Alisha?"

Sudut bibir Damian kembali tersenyum sinis. Ia tak tertarik memberikan tanggapan dari ocehan Devano yang kini tengah menikmati secangkir kopinya.

"Ini enak. Dia pandai sekali membuat kopi. Tapi, apa kau tidak kelewatan? Kau membiarkan seorang desain grafis membuat secangkir kopi.

"Apa kau beranggapan dia asisten pribadimu?"

Ucapan Devano kali ini hanya masuk telinga kanan dan keluar dari telinga kiri. Pikiran Damian berkecamuk. Ada sesuatu yang menganggu dirinya sejak pagi.

Damian bukanlah orang yang mudah tertarik pada perempuan. Pria yang tahun ini memasuki usia ketiga puluh tujuh i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status