Share

25. Restu

Piring-piring sudah diambil para pelayan, sebagai gantinya ada satu cangkir kopi di meja. Fjola tidak suka kopi. Rasanya yang pahit mengganggu lidahnya. Meski sudah ditambah tiga kotak gula pun tetap saja pahit. Ia merasa sudah menjalani hidup yang pahit selama ini. Dia tidak menginginkan kepahitan dalam cita rasanya lagi. Gadis itu muak.

“Nanti malam sepertinya akan ada hujan salju lagi. Udara begitu dingin di sini,” cetus Elisabet merapatkan jubah pink lembutnya. Jubah itu tanpa tudung, dengan kerah yang diberi manset. Dia tampak luar biasa cantik.

“Ini baru awal musim dingin, Tuan Putri. Beberapa minggu lagi bisa saja ada badai salju,” terang Margaret. Ia meneguk kopinya dengan nikmat.

“Uh, aku tak bisa membayangkan jika badai datang nanti dan kita berkeliaran di luar sana.” Ylfa bergidik. Ia menyeruput kopinya selagi masih panas. “Bisakah aku meminta coklat saja?”

Margaret terseny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Farah Diina
meskipun rencana Ishak terdengar romantis, tapi entah kenapa aku merasa Fjola akan lebih cocok sama cowok badass yang ada di episode pertama, sama-sama beringas
goodnovel comment avatar
Kikiw
pangeran bisa aja milih Fiola, tapi liciknya elisabeth siapa yg tau?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status