공유

Rahasia Barrant

Sepertinya, doa Fjola terkabul. Hujan salju reda tepat ketika ia sampai ke balik pintu belakang istana calon selir. Meski begitu, ia masih merasa kedinginan.

Padahal ia sudah memakai gaun dengan lengan panjang, ditambah mantel dan syal dari wol. Ia juga memaki sarung tangan tebal.

Fjola mengetuk pintu tiga kali. Jantungnya berdegup lebih keras. Ia menangkupkan tangannya, berdoa supaya pintu itu membalas ketukannya. Namun, setelah menunggu beberapa detik, pintu itu bergeming.

Gadis itu mendongak. Awan hitam mengerumun di atas. Embusan napasnya beruap. Hidung dan pipinya memerah karena dingin. Ia mengetuk lagi pintu itu. Tak lama kemudian, sang pintu menjawab. Fjola girang bukan kepalang. “Barrant! Kau kah di situ?”

“Tentu saja, Nona Cantik. Sekarang, bukalah pintu ini kalau kau tidak mau aku mati membeku,” sahut Barrant dari luar.

Fjola segera menarik slot dan membuka pintu. Tampak di sana pemuda itu b
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
pangeran lagi jalan2 denganmu Fi
댓글 모두 보기

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status