Share

Kisah Pilu

Angin bertiup kencang di atas tembok besar. Hawanya dingin dan lembap. Kulit Fjola bergidik. Bulu kuduknya meremang. Di langit tampak awan mendung yang bergulung-gulung kelabu. Tak pelak lagi, musim dingin benar-benar datang.

Di bawah tembok tempat gadis itu berdiri terdapat pemandangan yang menerikan. Dua tebing batu terjal dengan jurang menganga seolah tanpa dasar tampak mengancam. Fjola membayangkan dirinya jatuh ke sana. Tubuhnya lalu mengigil.

“Kau kedinginan?’ Barrant merapatkan tubuhnya ke tubuh Fjola.

“Tidak, tidak,” tolaknya menjauhi pemuda itu sebelum roma merah menjalari pipinya. “Aku hanya takut. Mungkin satu minggu lagi aku akan dibuang ke sana.”

Kening Barrant berkerut. “Bagaimana bisa?”

“Kau tak tahu?” Fjola tampak terkejut.

“Tahu apa?”

“Selir yang tidak dipilih raja akan dibuang ke sana oleh orangmu.&
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
ternyata elisabeth wow!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status