Share

Penyelidikan

Raja Erik tengah menikmati sore yang mendung di istananya ketika seorang prajurit tergopoh-gopoh menghampirinya. Ia meletakkan cangkir yang berisi teh hangat kesukaannya. Di sampingnya duduk putri kesayangannya, Briet. Mereka memandang hamparan jalan putih dari salju yang belum mencair sejak hujan tadi pagi.

“Yang Mulia,” panggil prajurit bertubuh jangkung itu. Baju zirahnya berwarna perak. Helmnya dikepit di bawah ketiak, sedangkan tangan satunya mengenggam surat dengan segel dari Negri Penguasa Tembok.

Raja Erik mengangkat tangannya, menghentikan tangan sang prajurit yang akan terulur. “Aku sudah tahu,” katanya sembari tersenyum. “Lihat anginnya, Briet,” tambahnya kepada sang putri. “Angin kali ini membawa hal bagus dari negeri seberang.”

Briet tak menyahut. Ia mengangkat cangkirnya ke bibir, menyesap teh sedikit.

“Yang Mulia, ini—“ ucapan sang prajurit kembali ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
bener2 si Erik, mau enaknya aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status