Share

Perhatian Rakha untuk Rinai

"Tumben banget kesiangan, Nai."

Rinai yang sedang merapikan pakaiannya di depan pintu itu pun, langsung berjengit kaget mendengar Rakha menegurnya. Perempuan itu langsung menoleh ke arah Rakha yang pagi berpakaian begitu rapi, rambut yang disisir rapi ke arah samping—ditemani senyum kecil yang begitu jarang ia pamerkan, kecuali di hadapan Rinai.

Bahkan, setiap kali pegawai lain menceritakan tentang boss mereka yang dingin, arogan, dan galak—Rinai selalu ingin menyangkalnya, sebab Rinai tidak pernah melihat sosok seperti itu pada diri Rakha. Di mata Rinai, Rakha adalah pria hangat dan juga ramah.

"Kamu lagi sakit, ya?" tanya Rakha menatap khawatir saat menempelkan punggung tangannya di kening Rinai, terlihat jelas ada kekhawatiran pada manik matanya. "Kalau sakit, kamu bisa cuti aja padahal…"

Enggan dijadikan bahan gosip di kantor, Rinai pun bergegas untuk menepis tangan Rakha dan langsung menggeleng. "Aku nggak sakit kok, cuma…" Rinai sengaja menggantung kalimatnya, tengah menimbang-n
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status