Share

Terbongkar

*Happy Reading*

Siang itu, saat Navisha sedang mengadakan video call bersama Nissa dan Aida, untuk membahas solusi pesanan cafe yang membludak sementara ia masih tak bisa pulang. Navisha di kejutkan oleh raungan William dari arah ruang tengah.

Khawatir terjadi sesuatu dengan sang suami, Navisha pun mengakhiri meeting virtualnya dan gegas menghampiri tempat sumber suara.

"Ampun, Tuan. Ampun! Tolong maafkan saya dan Dian. Kami ... khilaf. Kami janji tak akan melakukannya lagi. Kamu--"

"Cukup!"

Saat Navisha datang, terlihat Bu Irah serta anaknya, Dian tengah berlutut dan di depan William yang kini tampak seperti tengah murka sekali. Ada dua dari empat satpam juga di sana, yang biasa berjaga di rumah ini.

Ada apa?

"Saya tidak ingin mendengar apa pun alasan kalian. Sekarang pilih saja, kembalikan apa yang sudah kalian curi dari rumah ini, atau kalian akan saya polisi, kan!" ucap William dingin dan tak bersahabat.

"Jangan, Tuan! Saya mohon! Saya gak mau masuk penjara," hiba Bu Irah lagi.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
ararya elora
tamunya msk GK salam.,Navhisa kn dh GK punya siapa2,,brrti yg dtg kakek nenek William ??
goodnovel comment avatar
Sindy Septi
apa itu kakek neneknya william yg dateng
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status