Share

Bab 33

Plak!

Satu tamparan keras mendarat di pipi Jonathan. Dengan pipi yang terhuyung ke samping kiri, Jonathan tidak memberikan beraksi apa-apa. Hanya kedua tangannya yang terkepal dengan wajah tampak dingin tanpa ekspresi.

"Jonathan, apa kau memang sudah tidak waras? Katakan pada Ayah yang sebenarnya. Kau... Kau memiliki hubungan apa dengan sekertarismu, huh?!" pekik tuan Lucas. Emosinya meledak.

"Aku sudah mengikuti perintah Ayah. Menikah dengan keluarga Collins. Lantas, apalagi yang harus aku lakukan?" sahut Jonathan, dingin.

Tuan Lucas menggertakan gigi ketika mendengar jawaban putra semata wayangnya itu. Bagaimana bisa, wajah putranya begitu datar, seakan Jonathan tidak memiliki rasa bersalah.

Dengan emosi, tuan Lucas meraih sebuah asbak yang tergeletak di atas meja kerjanya. "Plak!" asbak itu melayang di wajah Jonathan, mengenai pelipis kanan hingga mengeluarkan darah. Jonathan merasakan deru nafasnya yang memburu, namun ia tetap berdiri tegak, tak bergeming.

"Kau pikir pernikah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status