Share

54. Rahasia Yang Terungkap.

Arsen sudah pergi menghadiri rapat di tempat lain. Aku merasa bosan hanya duduk di ruangannya, apalagi ketika sekretaris wanita itu masuk untuk meletakkan beberapa berkas di meja Arsen. Matanya yang tajam menusukku, membuat aku tak nyaman lebih lama di sana. Jadi, kuputuskan keluar untuk mencari Yunita, sebab kami sudah sangat lama tak bertemu.

Di lorong ketika melewati ruangan Pak Sudrajat, aku berpapasan dengan pemilik perusahaan ini. Pak Sudrajat memanggilku untuk masuk ke ruangannya. Dan di sini lah aku sekarang berdiri di atas kakiku. Rasa gugup tentu saja sudah meliputiku sejak tadi. 

"Kau mencintainya?" tanya Pak Sudrajat, memecah hening di antara kami. Dia duduk di meja kebanggaannya, sedangkan aku berdiri tepat di balik meja itu. 

"Arsen orang yang keras, dia juga tak suka dengan perempuan cerewet. Aku ragu, kau mungkin tak akan tahan berada di sisinya," lanjutnya, ketika aku hanya mengunci bibir.

Jika hanya sikap kerasnya,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status