Share

125. Sayang, Aku belum ....

“Sayang, aku tidak melihat gelas kopinya!”

Arsen berseru dari dapur, menghentikanku  yang baru saja akan membuka baju.

“Itu ada di laci atas kepalamu, Sayang. Mendongak lah dan buka lacinya!” balasku tak kalah kencang.

“Laci yang mana? Aku tidak melihatnya!”

Ini tidak akan berhasil. Jika aku terus berteriak, Joseph akan terbangun dari tidurnya yang belum lima belas menit. Lantas kubenarkan lagi letak pakaianku sembari mendatanginya ke dapur.

Dia memang selalu begitu. Apa pun tak pernah terlihat oleh matanya. Entah karena  malas mencari atau memang dia tak bisa menemukan sebuah barang dengan benar, hanya dia dan Tuhan lah yang tahu.

“Di mana itu? Di mana gelas kopinya?”

Kulihat Arsen tengah membuka-buka laci di atas kepalanya tapi tidak juga melihat gelas yang dia cari. Astaga ....

Mengambil posisi berdiri di sebelahnya, kuraih salah satu gelas dari dalam laci dan menyera

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Ismawati Nony
kutunggu kakak.. sampe tamat.. i like arsen and nara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status