Share

Bab 18 Membuka Luka Masa Lalu

"Maryam.." Sapa Enggar.

Maryam dan Ahmad menoleh bersamaan. Kedua matanya sama-sama melebar dalam waktu yang bersamaan pula.

"Ngapain kesini lagi?" Ahmad melonjak berdiri. Ia hendak menubruk Enggar tapi tangan Maryam dengan cepat mencegahnya.

"Kak..." Sela Maryam. "Biar Maryam aja yang ngomong."

Ahmad, kakaknya, memilih masuk ke dalam untuk memberikan waktu adiknya berbicara.

Terlanjur berhadapan. Pikir Maryam. Jika bisa tidak ditemui maka Maryam tak akan pernah lagi menemui Enggar. Namun kali ini ia akan mendengar apa yang akan dituturkan oleh Enggar serta apa yang laki-laki itu inginkan. Hanya itu.

Maryam tak ingin mendengar soal masa lalu lagi. Baginya ia telah tenang dengan kehidupannya saat ini meski tertatih membesarkan dua anak sendirian. Ia tak ingin mendengar alasan kepergian Enggar meski ia sangat ingin dulunya.

"Mau ngomong apa?" Katanya saat telah berhadapan dengan jarak yang lumayan.

"Aku minta maaf, Mar..." Ucap Enggar lagi, Tapi matanya tak benar-benar menatap Maryam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status