Share

Bab 17 Datang Lagi

"Ayah. Mana ayah, Bu?"

"Di sana. Ayo." Ibu Ahsin menuntun anaknya. Saat melewati Rama, Ibu Ahsin memandang Rama cukup lama. Dan Rama mengangguk sebagai sapaan.

Ia undur diri memberikan waktu untuk Maryam berduka. Menahan diri untuk memperkenalkan diri dan kembali ke mobil setelah mendapat jawaban soal jadwal pemakanam ayah Maryam pada salah seorang warga.

Maryam tak menangis. Melihat wajah pucat sang ayah yang sudah diliputi kain kafan Maryam justru tak menangis. Ia mengusap wajah ayahnya. Duduk bersimpuh di samping jasad sang ayah lalu menunduk.

"Ayah. Maafkan Mar belum bisa membahagiakan ayah. Mar minta maaf karena jarang mengunjungi ayah. Mar..." Maryam tercekat. "Mary minta maaf karena dulu tak mendengar kata-kata ayah. Maafkan Mar, Yah... Mar akan hidup lebih baik setelah ini. Mar akan berusaha."

Ibu Ahsin tersedu di belakang Maryam. Maryam menoleh ke belakang dan menggenggam tangan sang ibu.

Mereka hanya berpandangan cukup lama lalu kembali berpelukan. Banyak kata-kata yang ingi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status