Share

Jodoh Tak Terduga
Jodoh Tak Terduga
Author: Ummi Salmiah

Kabar Mengejutkan

Hari-hari Naima kini terasa sungguh indah. Menjadi guru ngaji di kampung Ibunya membuat hidupnya terasa begitu tentram. Sudah 6 bulan Naima di sini. Memperdalam ilmu Agama dan menata hatinya. Lebih tepatnya, Naima melarikan diri ke sini dengan tujuan untuk menenangkan diri.

Ditinggal menikah di usia 30 tahun membuat dia sedikit trauma. Bagaimana tidak, menjelang hari H, mempelai lakinya kabur. Entah apa yang membuat Bram, calonnya, memutuskan tidak jadi menikahinya. Tidak hanya hati yang dikoyak, rasa malu pun tidak bisa dielakkan lagi. Naima seperti kehilangan arah, tidak menyangka mengalami kisah yang tragis seperti yang biasa dia lihat di layar kaca. 

Di sini, dia juga mencoba introspeksi diri. Sebelum pindah ke sini, Naima terkenal sosok wanita yang gila kerja. Pekerjaannya sebagai sekertaris tentu membuat dia begitu menggilai kesempurnaan. Semangat bekerja tinggi dan selalu ingin menjadi nomor satu di kantor membuat dia memiliki reputasi yang sangat baik, tapi urusan cinta, justru dia sama sekali nol besar. Sekali menaruh hati, justru dia gagal.

Drrrt ...

Lamunan Naima hilang seketika. Rupanya itu telepon dari papanya.

"Assalamualaikum, Nak?" 

"Waalaikumsalam, Pa."

"Nak, kapan kembali ke rumah?"

"Emang kenapa, Pa?"

"Papa baru dapat undangan, kalau besok adalah hari pernikahanmu?"

"Apaa? Naima tidak dekat dengan siapapun, Pa."

"Tapi ini jelas nak, namamu dan nama papa ada di undangannya."

"Maksudnya?"

"Tertulis di sini NAIMA NINGRUM DAN FERDI SANJAYA."

"Apa??” Naima tidak bisa lagi menyembunyikan kekagetannya. Dia tahu betul siapa pria yang namanya disebut papanya. “Astagfirullah! Ferdi Sanjaya bosnya Naima di kantor dulu?"

"Iya Naima. Papa bingung. Kabar ini juga sudah tersebar, bahkan media juga sudah meliput hari ini."

"Ya ampun, gila sudah si Ferdi ini!"

"Eh, gak boleh ngomong gitu Nak! Cepat pulang, jangan sampai Papa dan Mama malu untuk kedua kalinya. Ini Mamamu nangis terus nih, takut malu untuk kedua kalinya."

"Tapi Naima gak pernah berhubungan dengan bos songong itu, Pa. Amit-amit deh, pokoknya."

"Kalau gak percaya, Papa kirim undangannya."

Ampun, mimpi apa dia nikah sama CEO yang gila kerja itu? Naima beberapa kali memijit kepalanya. Baru saja mulai menata hati di sini, sudah dihadapkan lagi dengan masalah baru. 

Siapa yang tidak kenal Ferdi Sanjaya yang gila kerja itu? Sifat songongnya bikin tensi semua orang naik tiap kali melihatnya. Gara-gara dia, Naima jadi tidak pernah sarapan karena telat satu menit, dia akan marah besar. Gara-gara itu juga Naima ingin cepat menikah agar segera resign dari kantor. Dia yakin, semakin lama bekerja bersama Ferdi, semakin cepat juga kulitnya keriput karena stress. Pokoknya, menikah dengan Ferdi Sanjaya, bisa membuat siapa pun gila tiap hari. 

Ting, ponsel berdenting, satu notifikasi lain dari papanya kembali datang. 

[Naima cepat nyalakan Tivi]

‘Ya salam, apaan lagi nih?!’

Asli, tensinya seketika naik saat melihat layar televisi. Si bos songongnya itu sedang mengumumkan berita pernikahannya di depann awak media! Mimpi apa Naima menikah dengan CEO yang tiap hari dinginnya kayak kulkas empat pintu itu? Kalau gak kerja di kantornya, mungkin ogah ketemu dia tiap hari.

Tok! Tok! Tok!

Siapa lagi sore-sore begini bertamu.

"Non, ada tamu." Bi Ijah, ART, yang biasa menemaninya selama di sini memanggil.

"Siapa, Bik?"

"Gak tau, Non."

Hati Naima berdebar-debar. Masalahnya, baru saja foto dan profilnya ada di media sosial. judulnya juga sedikit ngenes.

SOSOK GADIS YANG BERUNTUNG MENIKAH DENGAN CEO KAYA.

‘Asyem emang!’ Mereka tidak tahu bagaimana Naima dibuat repot tiap kali dia kerja sama Ferdi.

"Permisi Non, saya utusan Pak Ferdi menjemput Nona untuk bersiap melangsungkan pernikahan."

"Eh, ini kok main-main jemput aja?! Orang tua saya sudah tau atau belum!"

Dia pikir, pasti papa akan memihak dia. Gak mungkin papanya memihak Ferdi. Naima tersenyum atas keyakinannya. Menurutnya, ini bisa menjadi awal untuk menolak si Ferdi secara langsung.

"Silahkan Non, video call dengan Papa Non."

"Halo, Naima."

Terlihat bahagia sekali mereka berdua. Jangan-jangan ini adalah rencana mereka? Tapi, Naima bingung. Bukankah tadi papanya juga sama bingungnya dengan dia? Lantas, kenapa sekarang kedua orang tuanya itu justru terlihat begitu bahagia?

"Akhirnya anak Papa menikah juga." Naima menangkap mata papanya begitu berbinar-binar. "Sampai ketemu di acara ya, Nak."

Benar-benar di luar ekspektasi. Naima bahkan merasa papanya justru haru, lega, juga tidak sabar melepas anak gadisnya menikah.

Hiks.

Buat apa papanya repot-repot berakting bingung tadi, kalau ujung-ujungnya papanya menerima pernikahan dadakan itu secara terbuka?

"Bagaimana, Non? Undangan sudah tersebar dan acara akad nikahnya malam ini."

"Apaaaaa???"

**

Sementara itu, di kediaman Ferdi ….

"Papa gak mau tau! Pokoknya, kamu harus segera menikah! 6 bulan yang lalu kamu sudah berjanji untuk mempersunting gadis, nyatanya sampai sekarang kamu masih gila kerja!"

"Sabar, Pa."

"Gimana bisa sabar, umurmu sudah 35 tahun. Kerjaanmu hanya kerja, kerja dan kerja saja. Pokoknya papa gak mau tau. Papa sudah tua, jangan beri papa harapan palsu. Papa ingin momong cucu. Rumah ini sudah sepi kayak kuburan."

Ferdi menahan nafas. Siapa yang harus dia persunting? Selama ini, dia taunya kerja saja. Belum ada wanita yang pas di hatinya. Namun, kebingungan Ferdi itu sirna saat sebuah ide gila terlintas atas usul Reza, temannya.

Ya, menikah dengan Naima, sekretaris yang tiba-tiba menghilang dan resign dari kantor adalah ide dari Reza. Bahkan, dari Reza lah dia tau Naima menghilang karena ditinggal calon suaminya ketika acara H pernikahannya.

Saat itu, yang ada di pikiran Ferdi adalah ‘coba saja dulu’. Toh, ide Reza tidak sepenuhnya buruk.

Comments (5)
goodnovel comment avatar
Sekti Puji
bagus cerita tp sayang harus bayar untuk mengikuti novel novel di sayangkan jadi maaf kami tidak bisa melanjutkan membacanya karna kami tdk mengikut untuk beli
goodnovel comment avatar
Munawar Setia
hmhmm lumayan seru..... lanjut......
goodnovel comment avatar
Destilestari
hai kak aku hadir baca ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status