Share

65). Semakin Kacau

Wajah Aluna sudah macam korban sengatan lebah. Aluna mengompres matanya yang bengkak di dapur. Dia melakukannya sembari menunggu air di dalam teko yang dia panaskan di kompor lekas mendidih.

Desing teko menguar keras. Aluna terjerat dalam lamunan. Perempuan yang memakai kaos semalam itu masih melamun dengan es batu mencair di tangannya.

Ketika suara desing teko mendidih makin konstan, Aluna terlonjak dan lekas mematikannya. Betapa terkejutnya Aluna mendapati teko itu sudah kehilangan banyak air.

Lamanya waktu yang dia biarkan membuat air di dalamnya menguap hilang.

Mendesah, Aluna kembali mengulang. Mungkin perempuan itu tidak sepenuhnya sadar, bahwa alam bawah sadar telah membuatnya berulang kali melihat pintu.

Bima tidak pulang sampai pagi.

Kemana lelaki itu pergi?

"Udahlah Al, mending kamu kerja biar cepet selesai," gumam Aluna menepis rasa khawatirnya.

Dia membawa nampan berisi susu hamil rasa strawb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Henny Wahyuni
dasar pemuda labil km Pras
goodnovel comment avatar
Elly Hidayah
Ke mana nih pk dosen
goodnovel comment avatar
Yanti Yulie
Bima ngga dewasa banget, masalah bukan diselesaikan malah kabur.. Aluna mendingan sama Pras aja deh kalo gitu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status