Share

Bab 22 Kedatangan Seorang Wanita

“Maksudnya ... Lupakan apa yang saya katakan tadi,” kata David yang segera membalikkan tubuhnya. Sungguh dia ingin menanyakan pendapat Rena tentang sang kekasih, namun dia lagi-lagi meragu.

“Tak ada yang tak mungkin di dunia ini,” pekik Rena mengeraskan sedikit suaranya.

                Sang asisten GM itu berhenti sejenak. Bukan untuk menoleh, melainkan memikirkan ucapan Rena yang sudah terulang sebanyak dua kali. Kedua sudut bibirnya segera membentuk lengkungan.

                Sementara Rena yang baru saja kembali ke istana mungilnya segera melompat kegirangan di atas ranjang. Dia benar-benar merindukan aroma peppermint yang ada di kamar. Ya, aroma yang sama dengan parfum yang dimiliki oleh sang mantan yang selalu bersarang di hatinya sampai detik ini.

***

   

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status