Share

Bab 21 Hanya Sebatang Kara

Sang dokter mengerutkan dahinya sejenak, “Kenapa harus tes DNA, Pak? Dengan pemeriksaan darah saja sudah bisa mendiagnosa kalau pasien memang terserang tifus.”

                Bara hampir tersedak salivanya sendiri. Hanya karena dokter menjelaskan kata ambigu berupa pernyataan positif, sang GM itu lantas menciptakan alibinya sendiri. Setidaknya dia bisa bernapas lega karena harapan Rena tidak terjadi.

“Pasien akan dirawat inap setidaknya sampai hasil pemeriksaan kembali normal,” papar dokter berkaca mata itu.

“Lakukan yang terbaik, Dok.”

                Usai mendengar penjelasan dari dokter, Bara segera menuju ke ruangan Rena. Memastikan kondisinya baik-baik saja melalui perawat khusus yang dibayarnya.

“Kabari saya perkembangan kesehatan pasien itu. Jangan kat

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status