Share

Bab 19. Pak Panji Marah

Dira menatap lagi bintang-bintang malam ini, Sean pulang terlambat, tak ada pemberitahuan dari suaminya itu.

"Bu, ayo. Masuk, udara malam ini sangat dingin." saran dari Mbak Murni yang khawatir melihat majikannya menunggu suaminya pulang.

"Suamiku belum pulang Mbak, dan tidak telepon dari siang tadi. Apakah dia marah bila saya cemburu Mbak?" tanya Dira pelan.

"Wajarlah, Ibu marah pada Bapak, karena terdapat foto bersama perempuan lain."

"Tapi, Mas Sean bilang tak begitu kenyataanya. Yang aku heran kan Mba, mengapa wanita itu lagi, Apa ada sesuatu di balik hubungan mereka Mbak?"

Mbak Murni tak menjawabnya. Baginya untuk urusan intern keluarga majikannya dirinya tak berhak terlalu dalam berurusan.

"Sudahlah, Bu. Ayo masu dulu. Kasihan Dede yang di dalam perut ibu, Ayo Bu." Mbak Murni, menggandeng tangan Dira pelan.

Dira, mengikuti saja apa yang Mba murni katakan.

"Aku tunggu Mas Sean di ruang tamu saja Mbak, kalau Mbak Murni cape, istirahat sajalah, saya tidak apa-apa sendirian di sin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status