Jodoh Wasiat Ibu

Jodoh Wasiat Ibu

By:  EL Dziken  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
39 ratings
56Chapters
1.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Sean terpaksa harus menerima perjodohannya dengan Andira, teman masa kecilnya. Alasan ayahnya menjodohkannya karena alasan klasik, karena mereka sudah dijodohkan sejak kecil, oleh ibu almarhumah masing-masing. Perjuangan Andira untuk membangun rumah tangganya dalam kasih sayang dan penuh damai. karena, pernikahan tanpa landasan cinta. Kehadiran Sonia menambah bilur rumah tangganya semakin sakit. ada saja ujian menderanya. saat itu pula, rival dalam kantornya Sean membuat masalahnya semakin pelik. apakah, Dira dan Sean bisa membangun rumah tangganya? atau kah akan terjadi perceraian antara mereka?

View More
Jodoh Wasiat Ibu Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Alya Feliz
Aneh banget Sean gak ada rasa sama Sonia tapi kok mau2 aja jalan sama dia?
2024-02-06 20:41:03
0
user avatar
Sigma Rain
Apa sebenernya Dira dan Sean saling suka, cuman tidak menyadarinya saja.
2024-02-06 19:00:01
0
user avatar
MAF_0808
semangat terus Dira, tunjukkan bahwa cinta mampu mengalahkan segalanya
2024-02-06 16:19:04
0
user avatar
Dinara Sofia
Seru banget nih kusah Sean sama Dira, sama2 punya pacar tapi terpaksa menerima dijodohkan, ternyata sama2 nyimpan rasa juga. Upps, malah kasih bocoran. Emang sebagus itu ceritanya.
2024-02-06 09:02:37
1
user avatar
De Lilah
cinta bisa ditumbuhkan.. yuk semangat andira dan sean
2024-02-06 08:56:08
1
user avatar
Azrina
paling nggak bisa kalo konfliknya soal perjodohan, pasti bakal menguras emosi nih, bacanya 🥲
2024-02-06 08:48:56
1
user avatar
Rika Jhon
Semoga Sean dan Dira benar² akan saling mencintai satu sama lain.
2024-02-06 08:26:49
1
user avatar
Rindu_Mentari
Dira mencintai orang yang tak mencintai kita itu melelahkan apalagi Sean udah punya kekasih
2024-02-06 05:03:18
1
user avatar
Zhang Mila
Dira, Sean, kenapa kalian cocok sekali sih... bikin gemes.
2024-02-06 05:00:44
1
user avatar
Saraswati_5
ceritanya bagus dan buat penasaran, semangat terus up-nya
2024-01-27 11:46:07
1
user avatar
Rosa Rasyidin
ditunggu kalau ada next season
2024-01-26 13:57:32
1
user avatar
Sari N
ceritanya bagus. bikin naik turun perasaan
2024-01-25 23:53:46
1
user avatar
Trinagi
keren ceritanya
2024-01-25 23:53:21
1
user avatar
Tifa Nurfa
cerita yang sangat menarik. semangat terus ya buat kakak author
2024-01-25 22:24:45
1
user avatar
Bintang
alurmya enak, ceritanya jg keren ka. otw maraton neh,,,
2024-01-25 21:23:03
1
  • 1
  • 2
  • 3
56 Chapters
Bab 1. Perjodohan
"Dengar ya, jangan membantah. Ini sudah keputusan dari Papa dan keluarga Andira. Karena amanat dari Mamamu dan ibu Andira.""Pah, apa bisa ditunda dulu, kami berteman sejak kecil tapi tak berarti juga harus bersatu dalam pernikahan kan, Pah.""Sudah Papa, bilang ini amanat dari Mama kamu. Saatnya pun tiba, kau sudah mapan dan umurmu pun sudah cukup, begitu juga Andira. Mau apa lagi.""Pah —""Sudahlah, semua sudah dipersiapkan, jangan membuat Papa kecewa padamu Sean. Malam ini kita akan melamar Andira. Keluarga Andira pun sudah setuju atas perjodohan ini. Paham!"Sean terdiam. Dira. Kenapa juga kau menerimanya sih? Bisik dalam hatinya kesal.Akhirnya malam ini keluarga Panji Atmojo, Sebagai Papa Sean Pramuji akan melamar Andira Septarini. Semua persiapan sudah selesai. Rombongan hanya berjalan beriringan ke rumah Andira yang berbeda hanya beberapa Gang.Sesuai adat walaupun hanya acara lamaran, langkah rombongan di iringi tabuhan rebana. Tiba, juga akhirnya di rumah calon menantu. Te
Read more
Bab 2. Nadira
Sean tak pedulikan lagi, Sonia sudah duduk dengan gelisah."Sebaiknya, kita tidak melakukan hal seperti ini lagi, Tidak boleh." Sonia terdiam, ih, sok suci amat sih, tadi aja napsu banget. Batin Sonia sewot. Karena keinginannya tak terpenuhi.Sean kembali, melajukan mobilnya pelan, keluar dari area parkir, dan melaju sedikit kencang, untuk mengantarkan Sonia pulang.Hampir setengah jam perjalanan. Akhirnya sampailah di tempat indekos Sonia."Turunlah, aku tidak usah mengantar sampai depan kamarmu yah, karena sudah malam, nggak enak dengan penghuni kost lainnya."Sonia mengangguk, dan meminta maaf atas tindakannya.Setelah say goodbye, mobil Sean pun pergi meninggalkan tempat tersebut.Sebenarnya Sonia agak kecewa juga, karena pria idamannya, menolak saat diajak bermesraan. Seakan dirinya tak dihargai.Hem, Sonia melenggang pergi menuju kamarnya.Pagi kembali hadir, Sean sudah berada di ruangan kerjanya. Sudah mengolah data -data kantor. Kinerja Sean yang bagus. Selalu mendapatkan bon
Read more
bab 3. Sonia
Sean sudah lama tinggal d sebuahi kota tempat dia bekerja yaitu kota Batam. Kota ini lah yang membawa dirinya dalam kesuksesan berkarier sebagai kepala bagian keuangan. Sarjana ekonomi dengan nilai IP lumayan tinggi menjadikan dirinya mendapat posisi basah dalam kantornya. Bahkan karena penampilannya yang elegan, ganteng dan mudah bergaul menjadikan seorang Sean bisa langsung memikat sang bos untuk menerima bekerja di perusahaan besar. "Pagi, sayang." sapa Sonia dalam ruangan kerja Sean. Karena tahu hari ini lelaki pujaannya sudah pulang dari kampung halamannya. Sean langsung berdiri dan menyambut Sonya. Kedekatan mereka sudah 70 persen. Seyogianya, Sean akan membawa Sonya untuk dikenalkan pada Papanya sebagai calon istrinya, tapi apa daya? Ah, peduli apa. Batin Sean. Dipeluknya tubuh Sonia. "Ih, jadi kangen," bisik Sonia, di dada Sean."Kangen apa nih, jangan ngeres, ,ya." ledek Sean dan melepas pelukannya. Sean pun masih punya unggah-ungguh pada wanita. "Hey, siapa juga yang ota
Read more
Bab 4. Mesra
"Sepertinya, tuan Sean telah mempunyai pasangan lain, tuan." jelas salah satu ajudannya.Papa Sean tampak terdiam, "Semoga anakku serius menikah dengan Dira.""Jauhkan juragan tengik tersebut, pantau juga ayahnya Dira. dia banyak hutang hanya untuk berjudi. ""Baik tuan." dan ajudan tersebutpun meninggalkan Papa Sean dalam ruangan kerjanya.tak lama di teleponnya, seseorang ,"Siapkan salah satu kamar hotelmu, untukku."***Sean dan Sonia sudah meluncur menuju sebuah resto langganan mereka. Sonia sengaja melepas dua kancing atas bajunya agar belahan dadanya terlihat, sekadar untuk menggoda Sean sedikit, dengan alasan bajunya terasa sesak bagian atas. Lah iyalah, bagian itu yang membuat baju bagian atas terasa sesak dengan ukuran dada yang super lheb. Sean tampak sudah tergoda. Dirinya lelaki dewasa apalagi dia punya hasrat pada wanita cantik yang duduk di sebelahnya. Konsentrasinya menyetir jadi buyar. Karena setiap melewati tanjakan polisi tidur. Dada Sonia jadi ikutan bergetar. Rasa
Read more
Bab 5. Tak Tergoda
Malam menjelang, janji Sean untuk mengantar Sonia dipenuhi juga untuk dinner, karena bagi Sean, pantang bagi dirinya untuk melanggar janjinya sendiri. Apa lagi pada Sonia. Sean sudah berada di teras depan indekos milik Sonia. Memang dirinya harus indekos karena jadwal pemotretannya yang terkadang hingga malam hari. Sebenarnya iklan apa ya? Sean tak pernah peduli dengan apa yang di lakukan Sonia. Asal masih sewajarnya ya, terserah saja. Setelah keduanya sudah berada di dalam mobil, Sonia tampak duduk menyilangkan kakinya, dalam pakaian mini dresnya berwarna hitam, kulitnya yang putih bersih terlihat kontras dengan warna baju yang di kenakan malam ini, justru lebih elegan di mata Sean. Pahanya yang mulus terpampang bebas di depannya.Sonia menunggu waktu yang tepat. Rasanya sudah tidak tahan melihat Sean. Nafsunya seakan sudah di ubun-ubun.Sean menghentikan mobilnya di sebuah studio. Yang biasa Sonia pakai untuk pemotretan iklan, baju dan lainnya. Kali ini Sonia mendapat iklan prod
Read more
Bab 6. tersirat
Sean kembali pulang . Tadi dirinya, setelah makan malam bersama Dira, Pamit ada urusan kantor bersama teman. entahlah Dira percaya atau tidak. Sean tahu, Dira tidak gampang percaya begitu saja.Sean mematikan lampu mobilnya. Baru saja turun dari mobilnya. Dira sudah berada di depan pintu."Baru pulang Mas?" tanyanya pelan."Iya, aku langsung pulang kok. ini saja belum jam mal—""Jam 12 malam bukan jam malam ya, Mas." "Sudahlah, maafkan aku, aku —""Sekarang Mas Sean sudah punya Istri, jadi kurangi waktu bermainnya.""Iya, aku tahu , ayo kita masuk. sudah malam.""Tadi, kau bilang belum jam mal—.""Stt, Ayo masuk, nggak enak ribut depan rumah, " Sean menggandeng Dira masuk rumah."Mas, " Dira menurut saja saat Sean menggandengnya masuk ."Kita sudah punya kesepakatan Dira. ""Tapi aku berhak peduli karena Mas Sean sudah mejadi suamiku, walaupun aku belum sepenuhnya menjadi istrimu. "Oh, ayo kita lakukan saja kewajiban kita yang tertunda. " Dan Sean sudah bersiap membuka kancing kemej
Read more
bab 7. Sonia Marah
Sean terdiam dalam ruangannya, sebenarnya dalam hatinya sudah agak reda, sudah sedikit mengenyahkan Sonia dari sisinya. Dirinya merasa di khianati atas kedekatannya dengan David. Entah sejak kapan hal tak di sadarinya itu berlangsung di belakangnya.Terlihat, Sonia duduk di balik Meja PR nya. Air matanya di hapus dengan tisu. Dasar! Lelaki itu tak mungkin bisa aku lepaskan. Sean anak dari CEO, hanya Sonia yang tahu. karena memang Sean sudah menceritakan perihal keluarganya pada Sonia. wanita mana yang tidak silap mata. melihat lelaki tajir yang gampang sekali dibodohi Sonia. Bahkan Sean adalah tipe pria yang royal. gampang sekali memberikan sejumlah uang pada Sonia. Siapa perempuan yang sudah menikah dengan Sean? kau! ku buat kau! tak betah dekat kekasihku! batin Sonia.Sementara itu, Dira sedang mencoba resep baru, dan ini adalah menu makanan yang Sean paling suka, yaitu sushi. Dira sudah payah untuk membuatnya. Sean marah tidak ya? Kalau aku datang ke kantornya? dan memberikan kejuta
Read more
bab 8 rencana licik
Sonia tak peduli, ancaman dari Budi. dirinya segera masuk dalam ruangan Sean tanpa permisi."Dia! wanita alim itu istrimu!" cecarnya tanpa basa-basi. Sean kaget dan hanya diam saja."Aku tidak akan diam saja. Dia sudah merebut kekasihku!""Aku sudah bukan kekasihmu lagi. sudah aku bilang aku tidak suka, kau dekat dengan David. " Sean keceplosan. saat ini yang di khawatirkan adalah adanya penyusup musuh dalam selimut."Aku tak ada hubungan dengan David. " Sonia teriak histeris.Sean tergugu, "Kau tak perlu marah besar. jangan pernah ganggu istriku. apa bila terjadi —""Kau mengancam ku!" potong Sania. Air mata kepalsuan meleleh kembali. sang ratu drama mulai beraksi."Keluarlah, jangan membuatku marah, dan akan bertindak kejam padamu." Sean menyuruh dengan tangannya, agar Sonia segera pergi dari ruangannya. "Sayang, aku terlalu sayang padamu, aku tak rela , kau bersama yang lain. " rengek Sonia hendak mendekati Sean."menjauhlah, Sonia. aku ingin menjadi suami yang baik untuk Istriku.
Read more
bab 9. Bantuan Gibran
"Mas Sean, bangun Mas, sudah pagi." Dira membangunkan Sean di kamarnya. kini Sean tak mengunci pintu kamarnya."Uh ...." Sean menggeliatkan tubuhnya. Dilihatnya Dira berdiri di dekat ranjangnya. Tubuhnya terlihat sudah mandi. Sean segera menarik tangan Dira, masuk dalam pelukannya. Dira kaget, dan segera melepaskan pelukan itu."Kenapa, aku kan suamimu?" tanya Sean bingung."Iya— tapi aku kan malu." Pipi Dira bersemu merah.Sean tersenyum, "Iya, maaf ya, aku —""Sudahlah.," Dira bangkit dari samping Sean. "Bangunlah, dan shalat subuh. Aku mau membuatkan kopi untukmu, eh, pengin sarapan apa?" "Hem, kaya kemarin, nasi goreng itu tuh, sama telor ceplok setengah matang.""Oke, Mas, aku buatkan?" Dira melenggang, namun segera Sean menarik tangan istrinya."Apa nggak sewa asisten rumah tangga saja, aku nggak mau kau cape. ""Nggak usah, Mas kan tahu, aku masih bisa melakukanya dan sudah terbiasa. nanti saja kalau aku butuh." jawab Dira. walaupun tak menyukai dengan adanya asisten rumah tan
Read more
Bab 10. Pindah Rumah
Brak!!!! suara pintu dilempar batu besar. Dira segera melihat siapa yang sudah berkali-kali melempari rumahnya dengan batu, berbagai pesan tertulis terikat di batu tersebut."Astagfirullah, siapa juga yang melakukan hal semacam ini?" Dira tak membuang kertas-kertas ancaman itu. Sedianya akan di tunjukkan pada suaminya.Waktu berlalu, Dira hari ini tak berani untuk keluar rumah. pasalnya kemarin ada sepeda motor yang sengaja menyerempetnya di jalan. entah siapa, orang itu berpostur sama dengan orang yang pernah membekap Dira.Hingga kaki kirinya terkilir, mendengar kabar menantunya mengalami hal seperti itu. beberapa orang di turunkan segera untuk melindungi Sean dan Dira.Namun, Sean menolak, tindakan Papanya."Jangan dulu, Pah, aku nggak mau mereka tahu siapa aku. biar Dira aku lindungi. biar kami cari rumah baru saja Pah." "Baiklah, Papa percayakan keselamatan Dira. ingat jangan terjadi sesuatu yang fatal pada Dira.""Baik , Pah. "Waktu berlalu, kejadian teror pelemparan batu memb
Read more
DMCA.com Protection Status