Share

Bab 45. Menikah

"Pak Sean ... " panggil Ilham pada pasiennya.

Sean menelan salivanya. "Antarkan aku ke kamarku , "

"Baik, Pak. mau pakai kursi dorong Pak?"

"Tidak usah, aku masih kuat, sampai di kamarku. Ayo .." Ilham pun memapah Sean kembali ke kamarnya.

Kini lelaki perawat yang soleh ini adalah teman ngobrol dan solusi bagi Sean.

Banyak kehidupan yang sudah di ceritakan Sean padanya. Disamping untuk memulihkan ingatannya juga untuk melatih syaraf-syaraf motorik halusnya.

Sehingga kini menjadi kebiasaan bila, Sean ingin menumpahkan uneg-unegnya.

"Ilham, apa yang harus aku lakukan?"

tanya Sean pada Ilham setelah dirinya kembali berbaring pada ranjang di kamarnya.

"Lebih baik,. Pak Sean istirahat dulu, nanti kita berbincang kembali, Pak. istirahatlah dahulu ya? jangan banyak beban pikiran. oke , Pak."

Sean tersenyum, dan mengangguk. beberapa obat yang barusan di minumnya membuatnya gampang segera tertidur.

perawat teladan tersebutpun membetulkan selimutnya, dan meninggalkan kamar Sean, selanjutnya m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status