Share

Bab 44. Clear

"Jadi, aku titip adikku padamu, Gibran. aku harap kau tidak berulah seperti dulu lagi. sesuai ceritamu. bila anak yang sudah ada di Sonia. sesuai perjanjian, kau tak berhak atas anak tersebut. biarlah. toh ... kau sendiri yang memberikannya." jelas Dewi pada Tissa dan suaminya, Gibran.

"Maafkan aku, Kak. aku mendapatkan imbalan yang setimpal, aku mengindap kangker payudara , kak." Tissa menundukkan kepalanya. "Saat ini, aku sedang banyak membutuhkan biaya untuk itu."

Dewi tahu, kemana arah pembicaraan mereka.

"Berikan nomor rekeningmu."

"Kami tak punya rekening kak, bahkan Kartu identitas pun kami tak punya."

"izh, kalian ini, bagaimana dengan pernikahan kalian? hanya nikah siri?" tanya Dewi.

Tissa mengangguk lemah. Dewi mendesah kesal. "Kalian ini —"

Tiba-tiba ...

"Dewi! Bu Dira ... Bu Dira!" teriak Mbak Murni memanggil Dewi.

Wanita langsung berdiri, dan berlari menuju ruangan dimana Dira menempati ruangan pemulihan pasca oprasi.

"Kenapa Bu Dira, Mbak?"

"Bu Dira pendarahan hebat,"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status