Share

Bab 47. Rencana Dewi

Terlihat, seorang lelaki berjenggot tebal, mengandeng Rasya yang penuh lumpur dan basah. Apa yang sedang terjadi?

"Rasya! apa yang kau lakukan?" pekik kaget dari Dewi, dan langsung mendekati mereka. Begitu juga, Ilham tampak ikut panik, melihat anak Sean dalam keadaan kotor penuh lumpur.

"Dia bermain dalam kubangan dekat selokan tersebut, sudah aku peringatkan tapi tak diindahkan, hingga akhirnya dia terjebur sendiri dalam kubangan tersebut." terang lelaki tersebut.

"Oh, maafkan kami, Pak. kami tidak melihat Rasya main hingga ke sana." Ilham pun mengambil alih gandengan tangan lelaki itu dari tangan Rasya.

Dewi, hanya melongo saja , tertawa , lalu geleng-geleng kepala.

"Hai, Rasya apa rasanya bermain lumpur? hah," tanya Dewi, merasa geli melihat Rasya berbalut lumpur dari kaki hingga setengah badannya.

"Enak, dingin rasa lumpurnya." jawab Rasya polos.

"kalau tidak kotor, bagaimana kau bisa belajar, iya kan?"

"Sudahlah, cepat urus anakmu, jangan sampai dia masuk angin, dan saya ingatk
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status