Share

18. Kalung Liontin dari Dani

Koh Iwan turut bahagia melihat perubahan dalam diri Lintar, meskipun di antara mereka berbeda keyakinan. Akan tetapi, mereka sudah bersahabat lama dan saling mengenal satu sama lain, dan juga saling menghargai perbedaan di antara mereka.

"Tampan ya, Koh, kalau sudah seperti ini?" gurau Lintar sambil tersenyum-senyum.

"Iya, kamu memang tampan. Sudah sana, nanti ketinggalan salat berjamaah!" sahut Koh Iwan.

Dengan demikian, Lintar pun langsung pamit kepada rekan mainnya itu. Ia kembali melanjutkan langkahnya menuju Musala.

Usai melaksanakan Salat Magrib berjamaah, Lintar langsung pulang ke rumah. Setelah berganti pakaian, ia langsung melangkah ke ruang dapur.

Malam itu, ia hanya makan di rumah saja. Menanak nasi sendiri dengan menggunakan magicom, dan memasak ikan sarden kemasan. Tidak seperti biasanya, Lintar selalu makan di warung nasi langganannya yang ada di dekat rumahnya.

"Mulai sekarang, aku harus mandiri dan mulai berhemat. Masak sendiri dan makan seadanya, karena aku harus
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status