Share

Cempedak

TIARA terus bersungut-sungut sendiri. Entah seberapa lama gadis itu menuntaskan kemangkelannya begitu rupa. Sampai akhirnya ia sadar tengah seorang diri di dalam pondok.

"Ke mana Abdi?" tanyanya sembari memandang sekeliling. Tak ada siapa-siapa di sana.

Seketika rasa jeri menyergap Tiara. Walaupun sejauh ini tidak pernah mengalami kejadian buruk, tapi seorang diri di tengah hutan belantara seperti ini tentulah bukan hal yang menyenangkan.

Tiara lalu memperhatikan api unggun di muka pondok. Perapian itu hanya tampak sebagai tumpukan bara memerah, tanpa api sedikit pun. Juga tak ada ranting dan kayu tertumpuk di atasnya.

Itu artinya Abdi sudah pergi sejak lama, sehingga kayu yang terakhir kali dimasukkan pemuda itu ke dalam api unggun sudah terbakar habis pula. Pertanyaannya, sudah seberapa lama? Dan ke mana perginya?

"Ibu mencari saya?"

Tiba-tiba saja suara Abdi terdengar. Tiara sampai terlonjak dari duduknya ketika mendengar suara pemuda itu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status