Share

Bab 11

"Mbak Suci, kelanjutannya gimana nih? Uang Mas Argam yang berhasil saya ambil baru 35juta. Saya udah minta 10juta lagi tapi Mas Argam tak mau ngasih, katanya ga punya uang segitu."

"Gapapa, Mang. Uangnya Mang Darno pakai untuk kebutuhan Mamang dan keluarga, sisanya sedekahkan ke panti asuhan yang ada di kampung, Mamang aja."

"Tapi, Mbak...!"

"Udah ambil aja, itu hak saya selama sepuluh tahun ini. Anggap aja untuk membersihkan harta Mas Argam." Selaku langsung.

Mang Darno tukang kebun Pak Aries yang kini sudah pulang kampung, ke daerah Sukabumi itu, sangat senang.

"Seumur hidup belum pernah megang duit sebanyak ini saya, Mbak. Terima kasih banyak, Mbak. Semoga Mbak Suci Allah berikan kesehatan, umur yang panjang juga suami yang setia."

Aku terkekeh, tak ada niat lagi hendak nikah lagi saat ini.

Setelah menyuruh Mang Darno membuang semua nomor telepon yang pernah berhubungan dengan Mas Argam, aku pun mengakhiri percakapan. Satu persatu rencanaku berjalan lancar.

Kini aku sudah kembali
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status