Share

17. Tingkah Arga

"Pergi! Kakak pergi! Naya nggak mau lihat kakak. Naya muak," jerit Kanaya saat sudah sadar dari pingsannya.

Akan tetapi, Leon tak perduli. Hatinya sudah berjanji jika Kanaya dia temukan, apa pun alasanya. Leon tak akan pernah melepaskan kembali. Leon tak mau lagi kehilangan gadis yang sebenarnya sudah lama ia cintai.

Hanya saja, Leon gengsi mengakui apa yang ada di dalam hati selama ini. Tetapi dengan hilangnya Kanaya beberapa minggu saja membuat dunianya Leon menjadi tak karuan.

"Naya, maafin kakak. Kakak akui salah. Mohon maafkan kakak, Nay," ucap Leon sembari bersimpuh di hadapan Kanaya yang sudah berdiri hendak pergi. Tetapi langkahnya terhalang tubuh kekar Leon.

Kanaya juga telah mencabut selang infusan yang tadi masih terpasang di tangannya. Tak perduli darah keluar dan menetes di lantai. Kanaya tetap ingin pergi sebelum Arga juga Rossa datang. Kanaya yakin, jika Leon telah memberitahukan kepada kedua orang tuanya.

"Lepasin, Kak! Lepasin Naya!" pekik Kanaya. Namun pekikan itu t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status