Share

Membangun Harapan

Tidak ada yang mengenal siapapun dengan baik kecuali dirinya sendiri. Bertahun-tahun saling mengenal tidak menjadi jaminan untuk kita dekat, dalam arti kata mengetahui semua rasa dan rahasia. Tidak, waktu tidak bisa membeli sebuah kenyamanan, meski ada yang mengatakan bahwa kita akan nyaman karena terbiasa. Nyatanya, itu tidak berlaku pada semua orang. Seperti halnya, Byanca. Ia tak mengenal siapa Bian, padahal di awal pernikahan profil Bian adalah profil yang diidamkannya, namun kini beralih menjadi profil yang sulit untuk dipahami.

“Mi… bagaimana penampilan Ken?”

Byanca terkesiap dari lamunan  panjangnya, ia melirik pada anaknya yang kini sedang memakai seragam sekolah baru. Ya, hari ini Ken sudah mulai bersekolah di Busan. “Kenapa anak mami tampan sekali?” Ia mengulurkan tangannya untuk meraih Ken dalam dekapannya.

“Jangan ciumi Ken terus, Mi,” rajuk Ken. Ia mengerucutkan bibirnya dan melipat tangan di dada. &ld

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status