Share

AIR MATA PENYESALAN

BAB : 178

AIR MATA PENYESALAN

POV : SISILIA CARLINA

16+

"Kenapa Papa menangis?" tanyaku ketika melihat rembesan air menetes dari pelupuk matanya.

Aku melihat mata Papa berkaca-kaca, padahal nasi yang pindah ke perut beliau belum seberapa. Bila sudah begini tak ada pilihan lain, selain menghentikan suapan nasi ke mulut beliau.

Setelah itu aku akan berusaha menghiburnya dengan cerita-cerita yang seolah aku adalah orang yang bahagia.

Hal seperti ini cukup sering terjadi. Sehingga aku punya cara tersendiri untuk mengatasinya, dengan cara pura-pura bahagia.

"Papa jangan menangis," pintaku sambil meletakan piring di atas meja, lalu aku menyeka pipi beliau yang dialiri bening air mata.

Ucapanku tidak membuat pelupuk mata Papa berhenti mengalirkan teres bening dari sana. Hatiku yang dari tadi sedang sedih, semakin sedih, apalagi ketika melihat guncangan di bahu Papa tanda beliau sedang terisak. Tapi, kali ini sulit rasanya aku untuk pura-pura bahagia demi Papa.

Lidah ini terlal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status