Share

BAB 45. Ayah berusaha membunuhku.

“Lepas, Ayah!” Aku berontak sekuat tenaga saat ayah menyeret paksa ke luar rumah.

Pagi ini aku bangun tidur tidak seperti biasanya. Tanganku sudah diikat ke belakang oleh ayah.

Di sana, di halaman rumah Om Jeep sudah menungguku untuk dibawa pergi.

“Kamu jangan banyak membantah, Al. Anak harus berbakti pada orang tuanya!” seru ayah. Tatapannya tajam! Aku sama sekali tidak mengenal sosok ayah yang lembut dalam dirinya.

“Ayah, Kakak mau dibawa ke mana?” Aldi muncul dari arah dapur.

“Mbook!” Sekali teriakan mbok sudah muncul untuk membawa Aldi ke dalam. Meski Aldi berontak dan mbok juga menangis ayah sama sekali tidak peduli.

“Lepas!” teriakku lagi. Ayah hanya menanggapi dengan senyuman licik.

“Nurut sama Ayah maka kamu akan selamat,” ujarnya.

Kini mulutku disumpal kain dan tanganku diikat ke belakang. Tangisan dan permohonanku diabaikannya.

“Akhirnya anak ingusan sok kuasa ini kamu bawa pergi juga, Hen. Ibu senang sekali,” ucap oma menghampiriku.

“Hanya sementara, Bu. Nanti kalau urusan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status