Share

BAB 55. Kelakuan Opa.

🌸🌸🌸

“Non, mau ke mana?”

“Kamar, mau istirahat.”

“ Enggak ikut ke Rumah Sakit?”

“Enggak, Bik. Ah, enggak penting.” Bik Siti melongo lucu sekali.

“Alya! Malah mau ke mana kamu cepetan keluarin mobil!” bentak oma. Tante Devi sudah meraung-raung menangisi Nindi.

Anehnya Nindi tidak pingsan. Hanya meringis dan mengaduh. Aku tahu sih, itu sakit banget. Tapi, salah dia juga menyerangku tanpa ampun. Aku melakukannya juga untuk pertahanan diri bukan untuk bermaksud menyelakai.

Tante Eni gegas mengambil tasnya dan menumpahkan isinya mencari kontak mobilnya.

“Tante, enggak usah ikut sibuk, biarin aja mereka naik taxi online.” Bagai Mangasa empuk mereka menatapku nyalang. Tante Eni mengerutkan dahinya, tapi berhenti mencari kunci mobilnya.

“Mereka juga tidak kasihan padaku, Aldi, dan Mbok ketika kami meregang nyawa di kamar Aldi,” jelasku.

“Alya, keterlaluan kamu! Ini Nindi sekarat!” teriak opa.

“Terserah aja. Bukan urusanku. Bik Siti tolong pesan gocar untuk mereka.” Tanpa menjawab Bik Siti c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status