Share

KAU RENGGUT ANAKKU KUREBUT ISTRIMU
KAU RENGGUT ANAKKU KUREBUT ISTRIMU
Author: Kopizuzu

Kabar Buruk

Bab 1

“Katakan di mana kau sembunyikan Aaron Clark!?”

Ellena yang sedang merangkai bunga sampai kaget melihat dan mendengar pertanyaan dari seorang pria yang tiba-tiba saja masuk ke dalam toko bunganya.

“Si-siapa?”

“Jangan pura-pura bodoh! Dan jangan berpikir untuk menyembunyikan pembunuh itu dariku!”

“Pem-pembunuh!” Ellena mengernyitkan kening seakan mencerna ucapan dari laki-laki tersebut.

“Tunggu-tunggu, siapa maksudnya dengan pembunuh? Aaron pembunuh?! ... ” ulangnya lagi untuk memastikan apa yang baru saja ia dengar.

“Yah, itu benar! Dia membunuh putriku dan aku tidak akan pernah melepasnya! Sekarang katakan di mana pembunuh itu!”

Ellena terdiam ia sampai tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Ia bahkan sampai berfikir jika dirinya sedang di kerjai oleh seseorang. Namun sepertinya tidak karena sorot mata itu benar-benar mengekspresikan kemarahan.

“Dengar, Nona! Aku tak ingin berbasa-basi denganmu, katakan di mana kau sembunyikan Aaron Clark?” ucapan si pria terdengar ketus namun juga tegas hingga bisa mengintimidasi siapapun yang mendengarnya. 

“Maaf Tuan, apa maksudmu menyembunyikan Aaron? Aku bahkan tak tahu keberadaan suamiku di mana.”

“Pembohong! Kau pikir aku akan percaya dengan ucapanmu?” tiba-tiba pria itu berbicara keras seakan menghardik Ellena Clark, sehingga wanita muda itu tampak tersentak dan pucat.

“Rupanya kau sama saja dengan suamimu, penuh kebohongan dan juga intrik, sedikit pun aku tak bisa mempercayaimu!” timpalnya lagi tanpa menghiraukan perasaan Ellena Clark yang terlihat begitu bingung atas pertanyaan bertubi-tubi yang ditujukan untuknya.

Ellena pun terhentak, wanita itu yakin sang suami pasti telah membuat masalah lagi sama seperti sebelumnya. Namun, kali ini sangat berbeda dan juga terlihat fatal.

“Sungguh aku tak mengerti apa yang anda ucapkan, Tuan! Dari tadi anda menuduhku menyembunyikan Aaron, bahkan kau berani menilaiku buruk! Kau pikir dirimu siapa? Aku bahkan tak tahu akar permasalahan kalian dengan suamiku itu seperti apa dan bagaimana! Jika karena hutang, aku bisa melunasinya saat ini juga. Namun membunuh? Apa itu masuk akal?” ucap Ellena dengan memiliki sedikit keberanian namun juga dengan rasa takut yang begitu besar pada saat yang bersamaan.

Pria itu tertawa, kemudian berjalan mendekati Ellena Clark.

“Kau tak akan sanggup membayarku jika hanya dengan uangmu, Nona! Yang aku inginkan hanyalah nyawa Aaron, kau dengar?”

Ancaman dari sang pria membuat Ellena Clark bergidik ngeri, benarkah yang dilakukan Aaron hingga pria tegap di depannya begitu berambisi untuk mencari keberadaan Aaron Clark.

“Dengar Nona! Kau hanya memiliki dua pilihan, memberitahu keberadaan Aaron atau nyawa keluargamu.” 

Berdesir darah Ellena merasakan takut, bahkan tak bisa bernafas seakan tercekik oleh ucapan pria tersebut. Bayangan ayah serta ibu angkatnya dan orang-orang terdekatnya yang juga harus ikut terseret dengan masalah ini membuat lututnya bergetar lemas.

“Aku mohon jangan libatkan keluargaku, Tuan! Percayalah, aku tak menyembunyikan keberadaan Aaron dimanapun, mungkin kau tak percaya, meski kami berstatus sebagai pasangan suami istri, aku dan Aaron sama-sama tak memperdulikan satu sama lain, Tuan.” 

Tanpa sadar air mata Ellena merembas keluar. Namun, ucapan dan air matanya tak bisa begitu saja membuat amarah pria itu meredam.

Pria itu malah semakin tersulut emosi tatkala tangan Ellena Clark menyentuh lengannya seakan memohon untuk dapat mempercayai ucapannya.

Sang pria menatap Ellena Clark dengan pandangan penuh penghinaan, bahkan tak segan menghempaskan tangan Ellena Clark seolah merasa jijik karena sentuhan tangan wanita muda tersebut.

“Tangismu tak akan membuatku iba Nona, kau malah semakin membuatku muak dengan segala kepura-puraanmu itu.”

Ellena terdiam, pandangannya begitu kabur tertutup air mata yang terus saja mengalir keluar dari dalam bagian ujung matanya.

Beberapa pemuda di sana hanya bisa melihatnya, mereka semua tampak terpaku menyaksikan seperti sedang menonton sebuah drama di balik layar ketika boss mereka menindas seorang wanita muda tanpa memiliki keberanian untuk bisa menghentikannya.

“Tolong katakan jika apa yang kau ucapkan itu hanya kebohongan, Tuan! Aaron tidak mungkin melakukan hal seperti itu.”

“Cih, jika memang demikian aku tidak akan buang-buang waktu untuk bertemu dengan manusia rendahan seperti kalian, kau paham!”

“Akan kuberikan waktu sampai besok pagi, Nona. Jika kau tetap saja tak mau memberi tahu keberadaan Aaron. Percayalah, akan kubuat kau dan suamimu menyesal karena sudah melenyapkan nyawa putriku!” ancam pria tersebut sambil melangkah pergi meninggalkan Ellena Clark.

Jantung Ellena berdetak kencang, ini mengenai penghilangan nyawa seseorang. Meski tahu Aaron memiliki sifat tempramental, dia tidak mungkin melakukan hal keji pada orang lain sebelum ia melihat sendiri buktinya.

Ellena menghapus air matanya kemudian berusaha berdiri untuk meyakinkan jika ucapan pria tersebut tidaklah benar dan hanya kesalahpahaman saja 

“Kau salah paham, Tuan! Aaron tidak mungkin melakukan hal seperti itu.” Ellena berusaha mengejar si pria. Namun, langkahnya dihentikan oleh kedua pemuda yang sejak tadi hanya berdiam diri melihatnya.

“Hentikan Nona, kau tak akan bisa mendekati beliau, lebih baik kau beritahu keberadaan Aaron Clark, jika kau dan toko bunga ini tak ingin hancur di tangan bos kami!” ancam salah satu dari pemuda yang terus saja memegangi lengan Ellena.

Ellena meronta, wanita muda itu berusaha untuk melepas diri dari genggaman pemuda-pemuda tersebut yang ingin menghalangi jalannya.

Dua pemuda yang tampak seperti bodyguard itu menghempaskan tubuh Ellena, hingga sang wanita terjatuh di atas pot-pot bunga yang sudah tersusun rapi.

Semua itu tak luput dari mata pria tadi yang sudah duduk di dalam mobil mewahnya.

“Kau amati wanita itu, jika perlu hancurkan toko bunganya, agar dia mau memberitahu keberadaan Aaron Clark, aku rasa dengan begitu Aaron Clark akan keluar dengan sendirinya.”

Sang asisten pun menganggukkan kepalanya seakan sudah memahami perintah bosnya.

“Baik, Jack.”

Setelah melihat pemandangan tersebut, pria yang di panggil dengan nama Jack itu pun meninggalkan Birmingham dengan perasaan puas.

Meskipun begitu, matanya masih menyimpan kesedihan serta amarah yang begitu dalam, saat tahu putri kesayangannya terbunuh oleh seseorang.

Pria itu tampak hancur seakan menyalahkan dirinya sendiri karena tak becus menjaga sang putri.

“Lihat saja, nyawa akan kubalas dengan nyawa, kau sudah salah mengusik orang, Aaron Clark!” Jack mengeluarkan sebuah benda berbentuk liontin yang berisi foto Aaron Clark dan Ellena sewaktu mereka masih remaja.

Hal itu membuat Jack yakin jika bukti yang ia dapatkan mengarah pada sosok pria bernama Aaron Clark.

Tuhan begitu baik karena meninggalkan bukti sesaat sebelum jenazah sang putri dibawa pergi oleh para petugas medis dari tempat kejadian perkara.

Sejak penemuan itulah balas dendam kepada Aaron Clark dijalankan oleh Jack Dixon dan di mulai dari Ellena Clark sebagai target pertama pembalasan dendamnya.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status