Share

Tentang Hanin (1)

"Mas Yan." Satu sapaan mengagetkan Hadyan yang sedang sibuk dengan laptopnya.

Lelaki itu mengangkat kepala untuk melihat siapa yang datang.

"Rissa." Hadyan tersenyum. Adik iparnya itu memang dekat dengannya. Jadi dia sudah tidak heran lagi, kalau Rissa tiba-tiba datang dan masuk ke ruangannya tanpa mengetuk pintu.

"Mas Yan lagi sibuk?" Rissa duduk di sofa tamu. Melepaskan sepatu berhak tinggi yang dia kenakan, kemudian menaikkan kaki ke sofa. Selonjoran. Sambil punggungnya menyender ke sandaran sofa. Santai. Wanita itu terlihat sangat nyaman dengan posisinya.

"Lumayan. Besok awal bulan, jadi aku sedang merekap pemasukan dan pengeluaran bulan ini." Hadyan menatap Rissa sekilas, kemudian kembali sibuk dengan laptopnya.

"Masuk." Hadyan mempersilakan saat mendengar ketukan di pintu.

Pramusaji masuk sambil membawa makanan dan minuman dalam sebuah nampan. Hadyan mengerutkan kening. Dia tidak merasa meminta apapun.

"Silahkan, Mbak." Pramusaji meletakkan di meja dekat Rissa. Wanita itu sedi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status