Share

Margareth Terlantar

"Duh aku harus tidur dimana nih? Mana yang yang ada dikantong dikit doang, laper lagi," batin Margareth gelisah.

Sepertinya kegelisahan yang dirasakan Margareth terbaca oleh sopir taksi yang ditumpanginya, apalagi ini sudah pagi hari namun Margareth tak juga menunjukkan mau kemana. "Bu, ini jadinya mau kemana?"

Mendapat pertanyaan seperti itu membuat Margareth kebingungan, apa iya dirinya harus pulang ke rumah orang tuanya? Semoga saja mereka masih mau menerima. "Ke Jalan Flamboyan blok B nomor 5 ya pak,"

"Baik bu," jawab supir taksi lalu melajukan mobil dengan perlahan.

Tepat dirumah orang tuanya Margareth, ia turun dengan perasaan gelisah, bimbang dan juga takut, semua perkataan yang dulu pernah dilontarkan pada keluarganya sekarang harus ia telan bulat-bulat dan mengikis rasa malu.

Rumah orang tuanya masih sama ketika terakhir kali Margareth menginjakkan kaki di sini, apalagi sekarang ada beberapa bunga dan tanaman hias yang membuat rumah orang tuanya semakin hidup dan asri. "
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status