Share

Keraguan

Pov Hanin

“Bagaimana,Mbak?” tanya Nisa seraya menatap kami bergantian.

Kulirik Mas Bayu, dia mengangguk lalu pergi mengajak Ali ke depan rumah. Dia memberiku ruang untuk berbicara dari hati ke hati. Jika kami hanya berdua,Nisa bisa lebih leluasa bercerita dan mengeluarkan beban di hatinya.

Aku atur napas sebelum menjawab pertanyaan Nisa. Rasanya ada rasa berat untuk mengungkapkan aib yang berusaha kusembunyikan. Namun tak ada salahnya menceritakan padanya,mungkin Nisa akan mengerti dan menerima pernikahan ini.

“Pasti kamu bertanya-tanya, kenapa aku meminta Mas Bayu menikah lagi? Semua orang mengira hidupku sempurna,mempunyai suami penyayang,tampan,baik dan kaya. Belum lagi Allah menitipkan kami tiga anak yang sangat mengemaskan. Kami sudah seperti keluarga sempurna,kan?”

Nisa diam lalu mengangguk pelan. Terlihat jelas dia begitu mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut ini. Bahkan sependapat dengan kalimat yang baru saja kukatakan.

“Namun yang tampak tak selalu sama dengan keny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status