Share

Pernikahan

"Bagaimana, Nin?"

"Pernikahan akan tetap dilanjutkan, Mas. Semua demi kebaikan kita." Mas Bayu membuang napas kasar lalu membalikkan badan.

Kami duduk berdekatan tetapi saling diam. Keadaan ini membuatku serba salah. Bukankah pernikahan ini atas dasar keputusan bersama? Meski aku sedikit mendominasi.

"Keluarga Bu Nisa?" tanya seorang suster.

"Kami keluarganya, Sus." Aku berdiri lalu melangkah mendekat.

"Mari silakan masuk," ucapnya ramah. Kami masuk ke ruang IGD.

Nisa sudah terbangun dari pingsannya. Bibirnya terlihat pucat, tapi dia masih tersenyum kala melihat kedatanganku. Kedatangan kami lebih tepatnya.

"Bagaimana keadaan adik saya, Dok?" tanyaku.

"Alhamdulillah Mbak Nisa mendapat pertolongan tepat waktu. Sehingga racunnya tidak menyebar ke seluruh tubuh. Untuk sementara Mbak Nisa harus dirawat inap terlebih dahulu sampai kondisi Mbak Nisa benar-benar pulih."

"Alhamdulillah, terima kasih, Dok."

"Silakan urus administrasinya agar pasien segera dipindahkan ke ruang rawat ina
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status