Share

Rencana Berhasil 2

Kendaraan roda empat Mas Bayu sudah berhenti di depan rumah. Kami segera turun dan berjalan menuju pintu. Langkah kaki ini terhenti kala melihat Dina dan Lana berdiri di dekat kursi dengan tas di samping meja. Rupanya mereka benar-benar ingin pergi. Baguslah kalau begitu.

“Dina, Lana, kenapa kalian berdiri di sini? Lho, kenapa ada tas segala?” tanyaku pura-pura tak tahu.

Lana dan Dina saling sikut sambil menundukkan kepala. Sepertinya mereka bingung harus bicara apa? Tinggal berpamitan saja kenapa susah ,sih?

“Masuk dulu, kita bicarakan di dalam,” ucap Mas Bayu lalu berjalan mendekat ke pintu. Tangannya mendorong ganggang pintu berwarna keemasan itu. Namun tetap tak bisa dibuka.

“Pintunya dikunci,Din?” tanya Mas Bayu seraya menatap manik bening Dina. Asisten rumah tanggaku itu mengangguk lalu menyerahkan benda kecil berwarna silver pada Mas Bayu.

Kami mulai masuk dan duduk di ruang tamu. Sedari tadi Lana hanya menundukkan kepala sambil memegang tangan kakaknya erat. Ke mana sikap angk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status