Share

Bab 60

Lama menanti balasan, yang tidak kunjung ada, sampai akhirnya kantuk pun datang. Aku pun mematikan televisi dan naik ke atas spring bed king size milikku. Lampu kamar pun di ganti dengan lampu tidur, serta tidak lupa memakai selimut super tebal, tetapi bahannya tidak panas.

*****

"Nis, kapan calonmu, akan menemui Papa?" Papa kembali bertanya kepadaku, tentang calon suamiku kapan akan menemuinya. Papa bertanya kepadaku, pada saat kami akan sarapan bersama.

"Nanti Nisa akan menanyakannya dulu ya, Pah. Kapan waktunya dia bisa menemui Papa," jawabku.

Aku menjawab pertanyaan Papa dengan perasaan yang lumayan lega, soalnya aku merasa yakin, kalau Mas Bagas telah siap menemui Papa.

"Ok, Nisa, Papa tunggu ya," ujar Papa, sambil menyendok nasi.

"Iya, Pah, pokoknya Papa tenang saja ya. Anisa pasti akan membawa calon suami Anisa ke hadapan Papa," sahutku.

"Iya, Anisa, Papa akan tetap menunggu kapanpun itu. Ayo kita sarapan dulu," ajak Papa.

Setelah itu kami pun makan dengan tenang, selesai maka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status