KEJUTAN UNTUK HARI PERNIKAHAN

KEJUTAN UNTUK HARI PERNIKAHAN

last updateLast Updated : 2023-02-20
By:  Empat Siti PatonahCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
8 ratings. 8 reviews
163Chapters
42.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Aku, seorang piatu, sejak aku dilahirkan. Aku mempunyai teman bernama Ratna. Pertemanan kami sudah lama, semenjak duduk di bangku SMP, hingga sekarang. Aku, dituntun untuk segera menikah oleh Papa, jika tidak aku akan dijodohkan. Disaat yang sama Ratna memperkenalkanku, dengan seorang pria bernama Bagas. Akhirnya aku menerima Bagas, sebagai kekasihku karena tuntutan Papa. Aku tidak mau dijodohkan dengan Andre, pilihan Papa. Karena orangnya jutek, sinis, serta sikapnya dingin seperti kutub utara. Hubungan kami pun serius, sampai mau melanjutkan ke jenjang pernikahan. Tapi saat semuanya hampir terjadi, aku menemukan kejadian yang membuat aku urung untuk menikah dengan Bagas. Acara Pernikahan tetap digelar, hanya demi membongkar apa yang belum diketahui keluargaku, serta keluarga Bagas. Pernikahanku dengan Bagas pun gagal, terapi aku tetap menjadi seorang istri. Mau tau kisahku, baca ceritanya ya, biar nggak penasaran. Terima kasih!

View More

Chapter 1

BAB 1

"Pagi, Mirna, Mas Bagasnya ada di dalam, 'kan?" Aku bertanya, kepada sekertaris Mas Bagas, yang sedang membereskan berkas di mejanya.

"Eh, I ... ibu Anisa. Tumben, Ibu datang kesini enggak konfirmasi dulu, sama aku! Biasanya, Ibu 'kan suka nelpon dulu, kalau mau datang kesini?" Mirna menyahut pertanyaanku, dengan agak tergagap.

"Kenapa, Mir? Kok, kamu melihat aku, sudah seperti melihat hantu saja!" Bukannya menjawab, aku malah balik bertanya kepada Mirna. Aku ingin tahu, apa alasan Mirna berbicara gagap.

"Enggak, kok, Bu, enggak apa-apa. Aku cuma kaget aja, saat melihat Ibu datang dengan tiba-tiba. Ibu, lagi bikin surprise, ya untuk Pak Bagas." Mirna berkilah, kalau ia gugup bukan karena ada apa-apa, tetapi karena kedatanganku yang tanpa konfirmasi.

"Iya Mirna, aku sengaja enggak ngasih kabar. Supaya menjadi surprise, buat kamu dan Mas Bagas." sahutku.

"Mas Bagasnya, ada di ruangannya, 'kan Mir?" Aku bertanya untuk yang kedua kalinya, menanyakan keberadaan Mas Bagas, kepada Mirna.

"Pak Bagas ... oh, Pak Bagasnya, ada kok Bu, di ruangannya! Tapi ...," Mirna menggantung ucapannya, ia seperti sedang berpikir untuk menjawab pertanyaanku, tentang Mas Bagas.

Sikap Mirna tidak seperti biasanya, pada saat aku datang ke kantor, dengan memberitahunya terlebih dulu. Biasanya Mirna selalu santai, menyambut kedatanganku. Tidak seperti sekarang, menyambutku, dengan sikapnya yang gelisah.

"Tapi, kenapa, Mirna? Kamu, kalau ngomong itu yang jelas, dong! Jangan bikin aku penasaran, atau jangan-jangan kamu sedang menyembunyikan sesuatu ya, dariku?" Aku bertanya, kepada Mirna, dengan apa yang sebenarnya terjadi. Aku menautkan alis karena heran, dengan kelakuan Mirna kali ini.

"Pak ... Pak Bagasnya, lagi ada miting, Bu? Iya, sekarang sedang miting di ruangannya, beserta kliennya." Mirna memberitahu, kalau Mas Bagas sedang miting.

Tetapi, ada yang membuatku curiga, kepada Mirna. Setiap kali aku bertanya tentang Mas Bagas,  ia selalu menjawab pertanyaanku dengan gugup. Seolah-olah ia sedang menyembunyikan sesuatu, tentang calon suamiku itu.

"Lho ... Mir, kenapa mitingnya di ruangan Mas Bagas? Kenapa, enggak di ruang miting, seperti biasanya?" Aku bertanya kepada Mirna, kenapa ada miting, kok malah diruangan kerja. Bukannya di ruangan khusus untuk miting, seperti biasanya.

"I ... ini, merupakan klien istimewa, Bu Anisa. Makanya, ia menginginkan rapatnya berada di ruangan Pak Bagas." Mirna menjawab pertanyaanku namun, jawabannya malah membuatku penasaran.

'Sebenarnya, siapa sih, klien istimewa ini?' gumamku dalam hati.

"Oh, begitu ya, Mir. Terus kliennya, perempuan atau laki-laki, Mirna? Ia, dari perusahaan mana?" tanyaku menyelidik.

Aku ingin tahu, klien Mas Bagas itu, seorang pria atau wanita.

"Perempuan, Bu Anisa. Ia dari perusahaan e ... em anu, Bu. Apa ya, aku lupa nama perusahaannya." Mirna menjawab pertanyaanku namun, jawabannya menurutku sangat tidak jelas.

"Mana ada, nama perusahaan anu, Mirna? Lagian, masa iya, ada tamu seorang klien istimewa, kamu malah lupa nama perusahaannya. Gak masuk akal," kilahku. Aku pun merasa kesal, mendengar ucapan Mirna yang bertele.

"Ya sudahlah, nanya sama kamu hanya muter-muter saja, bikin aku bingung! Udah ah, aku mau ketemu calon suamiku dulu." Aku pamit, kepada Mirna untuk langsung ke ruangan Mas Bagas.

"Ta ... tapi Bu,"

"Udah Mirna, kamu mending diam aja. Lebih baik, kamu beresin semua kerjaanmu. Kamu jangan berani melarangku, jika kamu, memang masih beta, buat bekerja di perusahaan ini." Mendengar ucapanku, Mirna pun langsung diam dan tidak berkata lagi.

Aku pun segera melangkahkan kaki, kearah ruangan Mas bagas. Tidak membutuhkan waktu lama, aku pun sampai di depan ruangan manager, yang merupakan ruangannya Mas Bagas.

Sesampai di depan pintu, ternyata pintu ruanganannya terbuka, sedikit. Tadinya, aku mau mengetuk pintu dulu sebelum masuk. Tetapi aku urungkan, saat aku mendengar Mas Bagas sedang membicarakanku, dengan seorang perempuan. Aku pikir, itu adalah klien istimewa yang disebut Mirna tadi.

Aku tidak dapat melihat wajahnya, dengan jelas karena posisinya membelakangiku. Namun, aku terkesiap, saat melihat perempuan itu duduk di kursi berdua dengan Mas Bagas. Posisinya saat ini, dia sedang berada di atas pangkuan Mas Bagas.

'Kurang ajar, kamu Bagas. Ternyata seperti ini, kelakuanmu di belakangku. Apa seperti ini, yang di sebut sedang miting, dengan klien istimewa? Bisa-bisanya, Mirna membantu b*j*ng*n ini. Pantas saja, tadi Mirna gugup, saat melihat kedatanganku yang tiba-tiba. Rupanya, ada yang sedang disembunyikannya, dariku.' gumamku.

Aku tidak membuang kesempatan baik ini, aku segera mengambil handphoneku untuk mengabadikan, momen langka ini. Aku segera membuka, aplikasi khusus untuk pembuatan Vidio dan merekamnya.

"Mas, kamu harus ingat, ya. Nanti, setelah Mas, berhasil menikahi si kacamata jelek, Mas jangan lupa padaku." perempuan itu berkata, sambil melingkarkan tangan di leher Mas Bagas.

Kemudian, Mas Bagas pun membalasnya, dengan mengecup Bibir si perempuan tadi. Perbuatan mereka, yang nyata ada didepan mata, membuat hatiku terasa terbakar. Jika saja aku tidak ingat, kalau aku sedang melakukan apa. Aku  sudah pasti akan melabrak mereka, dan mepermalukannya. Setelah itu Mas Bagas akan kupecat hari ini juga, tanpa ada pesangon secuil pun.

"Iya dong, Ratna sayang. Hanya kamu kok, yang ada di hatinya, Mas. Mana mungkin, Mas suka beneran sama, si Anisa, yang jelek itu. Wanita seperti, si Anisa itu, bukanlah tipenya Mas. Udah penampilannya katro, pakai kacamatanya aja tebalnya sampai lima senti." ucap Mas Bagas.

Rupanya, yang ada dipangkuannya Mas Bagas, adalah Ratna. Bukan klien istimewa, seperti ucapannya Mirna. Mendapati kenyataan ini, hatiku begitu hancur. Walaupun, aku telah menaruh curiga, kepada mereka berdua.

"Kamu tenang aja ya sayang, Mas gak akan mungkin berpaling darimu. Justru sebaliknya,  setelah, Mas berhasil menikahi, si Anisa. Mas, akan membuat dia sengsara, akan kubuat hidupnya seperti sedang berasa didalam neraka. Mas, tidak akan pernah, sekalipun menyentuhnya." imbuh Mas Raka.

Namun, ucapan yang keluar dari mulutnya,  Mas Bagas, membuat aku syok. Aku hampir saja menjatuhkan handphone, saking kagetnya. Aku membekap  mulutku, supaya tidak bersuara. Aku tidak ingin, kalau sampai mereka tahu, aku berada didepan pintu dan ketahuan sedang memvidio mereka.

"Haa ... haa ... ha, Mas bisa aja. Betul Mas, gituin aja si Anisa, biar dia tahu rasa." Ratna mengamini ucapan Mas Bagas, bahkan ia sampai tertawa begitu lepas. 

"Iya, dong sayang. Si Anisa memang harus digituin, tidak selamanya uang, dapat membeli segalanya. Termasuk cintanya, Mas," sahut Mas Bagas lagi.

Bersambung ...

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Umbu Landu
suka sama ceritax
2023-06-08 23:01:20
0
user avatar
Umbu Landu
ceritax bagus sekali
2023-06-08 23:00:53
0
default avatar
Retno
Saya pengen mendapatkannya
2023-02-28 01:22:24
1
user avatar
Tetiimulyati
bagus ceritanya
2022-11-12 14:40:40
1
user avatar
empat2887
yuk dibaca ceritanya
2022-03-23 21:58:26
1
user avatar
Siti Supina
semangat terus thor, smoga semakin sukses
2022-03-23 09:37:15
1
user avatar
Silla Defaline
ih penasaran, aku jadi penasaran sana si Mirna ini... lanjut terus ya Thor... semangat update... hihiiii
2022-03-23 08:24:34
1
user avatar
empat2887
bagus yuk di baca gaess
2022-03-22 23:29:18
0
163 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status