ホーム / Romansa / KEMBANG DESA SANG MILIARDER / Bertemu dengan Keluarga Danu

共有

Bertemu dengan Keluarga Danu

作者: Agus Irawan
last update 最終更新日: 2022-12-10 22:52:45
"Saya memang kabur dari Pria itu Nona, semua itu saya lakukan karena saya takut pada Pria itu!" jawab Radisha terbata-bata.



"Alasan seperti apapun, saya tidak terima Radisha. Yang jelas, kamu sudah membuat hidup saya susah. Kenapa sih kamu ini tidak menurut saja pada Pria itu!" kesal Tifany terus menyalahkan Radisha di sela mengemudikan mobilnya.



"Bagaimana saya akan menurut pada pria itu, Nona? Sementara, pria itu mengancam saya akan merenggut kesucian saya!" lirih Radisha berterus terang.



"Dan kamu langsung kabut begitu saja?" tanyanya lagi.



Radisha menganggukkan kepalanya.



"Semua gara-gara kamu Radisha, kamu tahu tidak akibat perbuatanmu saya kena marah Papa saya, karena Pria bernama Kamandanu itu mengadu kalau saya kabur darinya!"



"Maafkan saya Nona, saya yang salah!" Radisha merasa bersalah pada Tifany, atas tindakan yang telah dia lakukan.



"Maaf saja tidak akan bisa mengembalikan ke adaan Radisha! Intinya kali ini saya minta kamu harus melakukan tugas dengan sempurna!" ujar Tifany.



"Maksud Nona?"



"Begini maksud saya, saat ini kamu akan menemui Kamandanu, dan kamu harus menemaninya sampai pestanya berakhir!"



Hati Radisha berdesir, perasaannya mulai tidak enak. Sejak tadi Radisha sudah curiga dengan ajakan Tifany kepadanya. Namun, Radisha terlambat menyadarinya.



"Pesta apa Nona? Saya tidak mengerti?"



"Pokoknya, kamu akan menemani Kamandanu malam ini, dan kamu akan memuaskannya, dan ingat kau jangan coba-coba kabur lagi!" ancamnya memperingatkan.



Radisha hanya bisa pasrah, dia tidak bisa menolak. Akan percuma jika dia menolak pun pasti Tifany akan marah besar padanya.



Kurang lebih lima belas menit, Tifany menepikan mobilnya di salah satu Restoran terkenal di Jakarta. Restoran itu sangat mewah berbeda dari Restoran tadi siang.



"Kamu turun dan cari pria yang tadi siang bertemu denganmu!" perintahnya tidak mau dibantah.



"Tapi Nona, saya takut!" Radisha berusaha menolak.



"Jangan membantah saya Radisha, sudah cepat sana!" serunya lagi.



Meskipun ragu Radisha keluar dari mobil, dan segera bergegas menuju restoran yang sedang di adakan pesta oleh Kamandanu, dan keluarganya.



"Selamat malam!" Radisha berdiri di depan pintu restoran, dia memberanikan diri untuk menyapa Kamandanu.



Dalam restoran itu terlihat bukan hanya Danu, melainkan anggota keluarga lainnya juga. Sialnya kali ini Radisha harus berhadapan dengan keluarga kaya raya itu.



"Kenapa kau masih berdiri di situ, ayo masuk!" ucap Kamandanu menatap pada arah Radisha.



Radisha menelan ludahnya, dia merasa gugup lantaran dia harus berhadapan langsung dengan keluarga besar itu. "Dia siapa Kak?" salah seorang perempuan bertanya pada Danu.



"Masa iya kamu tidak kenal dengan dia?"



"Serius, aku tidak tahu! Memangnya dia siapa?" perempuan itu bertanya lagi, sambil melirik ke arah Radisha.



"Dia artis terkenal masa iya kamu tidak tahu?"



"Astaga kamu ini ada-ada saja Kak, mana ada artis terkenal yang bentukannya seperti ini," cibir perempuan cantik yang sepertinya adik dari pria bernama Kamandanu itu.



"Dia itu Tifany, Audrey. Masa iya kamu tidak tahu!" ucap Danu menertawakan.



"Ada-ada saja ... dia ini sepertinya Perempuan yang hanya mengaku-ngaku sebagai Tifany. Hati-hati Kak, sepertinya dia bukan Perempuan baik-baik!" Audrey memperingatkan kakaknya untuk berhati-hati pada Radisha.



Radisha berusaha menguatkan hatinya, dia tetap menahan kekesalannya. Karena saat ini dia sedang menjalankan perintah dari Tifany. Perlahan Audrey menghampiri Radisha, dan menariknya sarkas.



"HEY!" Audrey menatap tajam pada Radisha. "Siapa sebenarnya dirimu?"



Radisha menjawab. "Saya Tifany Candler,"



Tentu saja Audrey tidak percaya dengan pengakuan Radisha, lantaran dia sangat tahu wajah Tifany, dan bentuk tubuhnya seperti apa. Karena Audrey salah satu perempuan fans berat Tifany Candler. "Cepat kau mengaku, siapa kamu sebenarnya, sebelum kau malu dengan kebohongan ini!" bisik Audrey mengancam.



Sementara Danu, dia tersenyum menyeringai ketika melihat perempuan bernama Radisha itu sedang ditakuti oleh adiknya, Audrey.



'Rasakan ... salah sendiri kabur dariku, dan membuat aku kesusahan mencarimu Radisha!' batin Danu menatap dari kejauhan.



Saat Danu sedang fokus memerhatikan Radisha dari kejauhan, tiba-tiba saja ibunya menghampirinya. "Danu ... mana Tunangan kamu?"



"Eh Mom's ... coba Momy lihat Perempuan yang sedang berinteraksi dengan Audrey, dialah Tunanganya Danu Mom!" tunjuk Danu pada arah Radisha.



"Cantik sekali, dia yang bernama Tifany kan? Rasanya berbeda jika dilihat aslinya ya, dia sangat cantik!" puji Natalie terhadap Radisha.



Danu mendesah pelan, ketika ibunya memuji Radisha. 'Cantik apanya ... Gadis Desa seperti itu dibilang Cantik. Dasar Mommy!' ucap Danu dalam hatinya.



Natalie June, dia adalah ibunya Kamandanu Naratama, dan Audrey ia begitu baik hati. Meskipun, perempuan yang saat ini dihadapannya bukanlah Tifany, akan tetapi dia yakin perempuan ini akan mampu membuat hidup Danu bahagia. Perlahan Natalie menghampiri Radisha, dia menyapa calon menantunya itu.



"Halo ... kamu Tifany, kan?" sapa Natalie menyambut hangat Radisha.



"Iya Tante!" jawab Radisha dengan suara berat. Radisha terpaksa berbohong lantaran dia takut kena marah oleh Tifany, karena tidak menjalankan tugasnya dengan baik.



"Ayo kita duduk ke sebelah sana sayang, bolehkan kita saling mengobrol?"



Radisha terpaksa menyanggupi, dia tidak mau mengecewakan perempuan yang seumuran dengan ibunya ini. "Iya Tante saya mau!"



Natalie sangat bahagia, lantaran perempuan yang akan menjadi menantunya ini perempuan yang cukup sopan, dalam memperlakukan orang tua.



"Bolehkah Tante bertanya sama kamu? Dan, tante mau kamu menjawabnya dengan jujur!"



Radisha mulai terlihat gugup, ketika Natalie memintanya berkata dengan jujur. "Silakan Tante, mau tanya apa?"



"Tante cuma mau bilang, sebenarnya kamu bukan Tifany kan? Dan kamu cuma utusan Tifany, yang diminta berpura-pura, benarkan tebakan Tante?"



Radisha menganggukkan kepalanya, dia tidak bisa mengelak lantaran apa yang di katakan Natalie memanglah benar.



"Sudah Tante duga sebelumnya!"



"Tolong maafkan saya Tante, sungguh ... saya tidak bermaksud menipu Tante sekeluarga, tolong maafkan saya!" lirih Radisha dengan wajah menunduk.



Natalie menangkup tangan Radisha, dan berusaha meyakinkan--jika dia tidak marah sama sekali terhadap Radisha.



"Tante tidak marah sama kamu, hanya saja Tante kecewa dengan Tifany. Jika dia tidak mau dengan Putra Tante, kenapa harus melakukan kebohongan seperti ini?"



Radisha terdiam saat Natalie mengutarakan isi hatinya, pada Radisha. Perihal kekecewaannya terhadap Tifany yang secara tidak langsung menolak putranya, Kamandanu.

"Saya tidak mungkin menerima semua ini Tante, saya tidak bisa!"

Radisha menolak untuk menerima Danu, meskipun Natalie menginginkan dia bersatu dengan putranya. "Kenapa kamu tidak bisa menerimanya? Apa yang kurang dari Putra Tante?" ucap Natalie penuh harap.

"Tidak Tante, bukan seperti itu. Danu bisa mendapatkan perempuan yang lebih baik dari pada saya. Saya tidak pantas untuknya!" tolaknya lembut.

Natalie terus meyakinkan Radisha, agar dia mau menerima Danu sebagai calon suaminya. "Tante mohon ... jangan menolak untuk menjadi Istrinya Danu," pintanya membujuk Radisha.

"Tapi Tante ...,"

"Tante mohon jangan menolak Radisha, Tante yakin kamu Perempuan paling tepat untuk Putra Tante!"

Radisha dalam keadaan dilema. Di sisi lain dia takut dengan Tifany. Karena jika dia menerima permintaan Natalie maka sama saja dia telah mengkhianati Tifany.

"Kenapa kamu diam? Tolong jawab Tante?" Natalie terus mencecar Radisha dengan pertanyaan, dia sudah tidak sabar ingin mendapatkan jawaban dari calon menantunya. Meski baru bertemu sekali, entah mengapa dia nyaman dengan gadis di hadapannya ini.

Cukup lama keduanya diam--sampai Radisha menghela nafasnya.

"Saya terima Danu sebagai Calon Suami saya, Tante!" Dengan berat hati, Radisha pun terpaksa mengiyakan permintaan Natalie.

Sementara dari kejauhan, Audrey menatap pada Radisha, dia berusaha mengingat-ingat perempuan yang sedang berinteraksi dengan ibunya. 'Sepertinya Perempuan itu bukanlah Tifany, saya sangat mengenal wajah Tifany, sepertinya Perempuan ini berbeda dengan Tifany yang ada di Televisi.' ucapnya dalam hati.

Perlahan Audrey berjalan mendekati arah Radisha, setelah Natalie meninggalkannya. "Kamu bukan Tifany, siapa sebenarnya dirimu?" tanya Audrey dengan tatapan menyelidik.

Radisha terlihat sangat gugup, dia berusaha meyakinkan Audrey jika dia memanglah Tifany.

"Kenapa kau berkata seperti itu? Saya benar-benar Tifany Candler!" jawabnya gugup. Meski sudah mengaku pada Natalie, tapi Radisha begitu merasa terancam dengan pertanyaan Audrey.

"Jangan berbohong!" bentak Audrey. "Saya tahu betul wajah Tifany Candler yang sebenarnya, dan kau bukanlah Tifany!" tegasnya lagi terus mendesak Radisha agar mengaku siapa sebenarnya dia.

この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード

最新チャプター

  • KEMBANG DESA SANG MILIARDER    Akhirnya Bahagia

    "Aku bahagia seperti kau saat ini istriku," Danu mengecup kening Radisha, tiada kabar yang paling membahagiakan baginya selain kabar kehamilan istrinya, sudah sejak lama sekali menantikan kehadiran bayi dalam kandungan Radisha."Bisakah kita pulang?" pinta Radisha terhadap Danu."Jangan dong, wanita hamil sepertimu harus jaga kondisi kesehatan, apalagi kehamilan kamu ini rentan." larang Danu, ia tidak membiarkan istrinya pulang ke rumah sebelum memastikan kalau dia baik-baik saja."Aaaaa... pokoknya aku mau pulang, aku sudah tidak betah berada di sini Suamiku, plish." rengek Radisha tetap bersikukuh ingin pulang ke rumah.Danu kelabakan saat istrinya merengek ingin pulang ke rumahnya, sedangkan di sisi lain Danu sangat mengkhawatirkan kondisinya saat ini."Baiklah, kalau kau ingin pulang saja. Aku akan mencoba bertanya pada Dokter, semoga Dokter mengizinkan kamu untuk pulang ya," bujuknya agar Radisha bersikap tenang."Ya sudah c

  • KEMBANG DESA SANG MILIARDER    Lima Tahun Telah Berlalu

    "Simpan saja maafmu Audrey ... semoga dengan seperti ini kau bisa berubah," gumam Natalie lirih.Sebenarnya Natalie tidak tega melihat putrinya seperti ini. Tapi, semua ini harus dia lakukan demi kebaikannya."Kenapa kamu membiarkan Putri kita pergi Ma? Kasihani dia," ujar Naratama memprotes."Hanya dengan cara ini Putri kita bisa berubah, kamu jangan coba-coba menolongnya." tegas Natalie menatap suaminya.Naratama menggeleng kepalanya, ia tidak tega melihat putrinya harus pergi dari rumahnya sendiri. 'Maafkan Papa Audrey ... Papa tidak berdaya Nak,' batin Naratama menatap punggung putrinya yang semakin menjauh darinya."Kamu kenapa Pah? Inilah hasil dari kebodohanmu, apa kau tahu gara-gara kamu kehormatan Keluarga ini, dan Putri kita jadi korbannya." Natalie menyalahkan Naratama. Namun, Naratama sama sekali tidak memprotes istrinya lagi. Lantaran, yang di katakan Natalie memanglah benar kalau dirinya bersalah dalam hal ini.Sedangkan

  • KEMBANG DESA SANG MILIARDER    Karma dibayar Tunai

    "Pegang ini," Danu meminta Radisha memegang jek kabel, "Jika mereka berontak pasangkan saja colokan itu," sarannya lagi.Radisha menganggukkan kepalanya, ia mengetahui maksud Suaminya itu. "Danu ... kamu keterlaluan!" umpat Tifany marah pada sang BILLIONAIRE muda itu."Kalian jangan coba-coba berontak, jika tidak kalian akan di setrum!" ancam Radisha pada Tifany, dan Stevani."Radisha aku mohon lepaskan kami berdua, sungguh Radisha bukan saya dalang dari kecelakaan kapal itu, itu murni kesalahan nahkoda." mohon Tifany pada Radisha agar mau melepaskannya."Hei kalian berdua diam ya, say-," tiba-tiba saja ucapan Vina terhenti, Vina mulai merasa sesak."Kamu kenapa Vin?" Radisha terlihat panik saat melihat Vina tiba-tiba saja memegangi dadanya."Akhhhh! Dadaku tiba-tiba saja kenapa terasa sakit seperti ini Nona," dengan tangan meremas dadanya yang mulai sesak, Vina mencoba bertahan.Stevani tersenyum melihat kejadian itu, 'Mungkin racun dalam tubuhmu mu

  • KEMBANG DESA SANG MILIARDER    Ide Jenius Radisha

    Radisha menyunggingkan senyumnya, "Ya, tentu saja kau boleh menemuinya Ti," ucap Radisha mengijinkan Tifany untuk masuk ke dalam ruangan rawat tempat Vina masih berbaring lemah saat ini.Danu melirik pada Tifany, dan Stevani yang mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruang rawat Vina. 'Sepertinya ada yang mencurigakan di sini? Aku harus cari tahu jangan-jangan kecelakaan Vina, dan Teman-temannya ada hubungan dengan Tifany?' batin Danu terus menatap pada Tifany yang mulai tenggelam di dalam ruangan itu.Danu beralih lagi pada istrinya, ia kecewa karena Radisha sudah membiarkan Tifany masuk kembali ke dalam kehidupannya. "Kenapa kau menatapku seperti itu?" ucap Radisha membuat Danu tersadar. Danu berusaha mengatur emosinya sebelum melanjutkan kembali ucapannya. "Aku hanya tidak habis pikir saja sama kamu, kenapa kamu membiar-,""Sttt!" Radisha menempelkan jemari tangannya di bibir suaminya, seketika Danu terdiam. "Ini adalah caraku untuk menget

  • KEMBANG DESA SANG MILIARDER    Kecurigaan Danu

    Tifany segera memutus sambungan begitu mengetahui Vina dirawat di sebuah rumah sakit, dengan menghubungkan Radisha terlebih dulu Tifany pun segera berangkat ke tempat itu."Apa kau yakin akan menemui Vina Tifany?" Stevani memastikan putrinya yang akan mengunjungi Vina di rumah sakit, "Bagaimana kalau kita urungkan saja niat kita?" Di sela menyetir mobilnya, Tifany menimpali ibunya. "Mama kenapa sih, terlhat khawatir seperti itu? Santai saja Ma, semua Orang tidak akan ada yang mempercayai kita," ucap Tifany meyakinkan ibunya.Stevani merasa takut kalau di rumah sakit dia bertemu dengan Danu, dan menuduh mereka yang tidak-tidak."Bukannya Mama takut Ti, tapi kamu tahu sendiri Danu itu Over thinking sama kita. Mama tidak mau di kait-kaitkan dengan kecelakaan yang di alami asistennya itu," cegah Stevani, dan berusaha memperingatkan Tifany agar mengurungkan niatnya."Mamaku sayang ... percaya sama Tifany ya, mereka juga tidak akan tahu kalau

  • KEMBANG DESA SANG MILIARDER    Vina Mengalami Kecelakaan

    Danu segera menghampiri Radisha, dan memeluknya. "Aku mengkhawatirkanmu Istriku, apa yang sebenarnya terjadi pada Vina?" Danu melepaskan kembali pelukannya, dan beralih menatap pada Vina yang terbaring lemah di dalam ruangan rawat.Radisha hanya menggeleng kepalanya. "Entah, aku juga tidak tahu apa yang telah terjadi padanya," lirih Radisha tak sanggup berkata-kata lagi."Semoga Vina segera siuman, setelah itu kita tanya kenapa dia sampai begini, dan ke empat Temannya itu ke mana?" Danu merasa janggal, dia heran atas apa yang terjadi pada asisten istrinya itu.Radisha hanya bisa menatap dengan nanar pada asistennya, ia tidak tahu ke mana yang lainnya."Kamu harus benar-benar bertahan Vina, kami ingin tahu siapa yang melakukan semua ini padamu," gumam Radisha.Danu ikut prihatin atas apa yang telah terjadi pada asistennya itu, dia tidak menyangka Vina akan mengalami hal ini.Dokter yang memeriksa kondisi Vina pun keluar dari dalam ruan

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status