Share

Bab 20.

"Nunu!" ucap Jhonatan sambil memasang wajah datar.

"Nggak-"

Jhonatan langsung membungkam mulut Nami, "tak ada lagi penolakan! aku akan buktikan apa yang aku katakan padamu adalah kebenaran. tegas Jhonatan.

Nami terdiam. Ia tahu tidak seharusnya meragukan apa yang dikatakan oleh Jhonatan, tapi Nami masih tidak dapat percaya jika Nunu yang melakukan semuanya.

Beberapa waktu, tidak ada lagi percakapan antara Nami dan Jhonatan. Hingga dering ponsel milik Nami terdengar.

Jhonatan hanya melirik gerak gerik Nami, sementara Nami mengambil ponsel dan menerima telepon yang masuk.

"Hallo..." ucap Nami setelah mengangkat panggilan.

[...]

"Kapan?"

[...]

Nami terlihat melirik kearah Jhonatan yang sedang menyeruput kopinya, "iya. Dia di sini, kenapa?"

Ucapan Nami membuat Jhonatan seketika menoleh ke arahnya. Dahi Jhonatan. Mengkerut menatap Nami.

[...]

"Oh... Begitu?" ucap Nami lemah.

[...]

"Baiklah... Sampai jumpa?!" ujar Nami lalu meletakkan ponselnya di atas meja.

"Siapa?" tanya Jhonatan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status