Share

Part 15

"Hei kenapa bertengkar?" Bingung Aruna yang mengusul keluar karena mendengar keributan. Ternyata Denis yang marah-marah pada Tian.

"Lo juga, di mana hati lo, Aruna. Lo merasa menang karena bisa memiliki Tian, hah! Adik lo itu, adik lo yang sudah banyak berkorban buat lo. Di mana lo saat dia berjuang sendirian, hah. Gue kecewa sama lo!" Tukas Denis lalu pergi dari rumah itu setelah meluapkan amarahnya.

"Mas ada apa?" Tanya Aruna bingung pada Tian. Dia bingung, Denis tiba-tiba marah padanya.

"Ressa di rumah sakit keguguran," jawab Tian pelan.

Lelaki itu masuk ke kamar mengambil barang-barangnya. Ia sempatkan memeriksa ponsel dan betapa terkejutnya Tian melihat panggilan tak terjawab dari Ressa sebanyak dua puluh kali.

Tian meninggalkan kamar tanpa mempedulikan Aruna yang juga terlihat sendu.

"Aku ikut, Mas." Tian hanya menganggukkan kepala lalu keluar duluan, menunggu di mobil.

Tuhan, andai dia tidak mengabaikan Ressa mungkin anaknya masih bisa diselamatkan malam ini. Apalagi yang bis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status