Share

bab 17. Resmi Berpisah

Flash back on.

Baru saja Nastiti turun dari motornya, bundanya segera menyambut sang anak dengan pertanyaan.

"Gimana sidang keduanya tadi, Nak? Lancar?" tanya bunda Nastiti.

Nastiti tersenyum manis. "Alhamdulillah, lancar. Mas Arif tidak datang lagi. Sama seperti saat mediasi, mas Arif juga tidak datang saat pembacaan keputusan."

"Hm, Arif ini aneh ya. Dia tidak mau menceraikan kamu, tapi tidak mau datang saat dipanggil sidang."

Nastiti mengedikkan bahunya. "Yah, Nastiti tidak tahu kenapa mas Arif tidak datang. Tapi Nastiti bersyukur kalau mas Arif tidak datang, karena sidangnya bisa selesai lebih cepat."

"Tapi kan sebenarnya Arif maunya bertahan dengan pernikahan kalian kan?"

"Ya sih, Bun. Tapi siapa yang mau bertahan kalau sudah dikhianati?" tanya Nastiti retoris.

"Ya, kamu benar, Nas. Bunda akan selalu mendukung kamu. Oh ya, apa rencana kamu tentang rumah ini?"

Nastiti mengedarkan pandangan matanya ke seluruh penjuru rumah.

"Rumah ini .., akan kujual, Bun. Dan uang nya bisa u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status