Share

DUA GARIS MERAH

Doni memarkir Brio putih tepat di depan pintu. Dengan senyun mengembang dan langkah riang, ia masuk ke dalam rumah.

“Sayang,” sapanya langsung mencium kening sang istri yang sedang menyiapkan makan.

“Kamu sudah pulang, Mas?” sapa Hanum dengan senyum manisnya.

“Iya dong,” sahut Dobi. “Di hari ulang tahun istriku tercinta aku harus pulang cepat.”

“Ah, Mas bisa saja.” Hanum mencubit manja perut suaminya yang mulai buncit karena senang masakannya.

“Aku punya hadiah untuk kamu.”

“Apa?” Mata Hanum mengerling, penasaran.

“Tutup mata ya!” perintah Doni makin membuat Hanum penasaran.

“Kadonya apa sih?” tanya Hanum dengan mata yang tertutup.

Bukannya menjawab, Doni malah menutup mata sang istri dengan kain tipis. Lalu menuntunnya ke luar rumah.

“Sudah siap?” tanya Doni makin membuat Hanum tak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status