مشاركة

215. Trimester Tiga

مؤلف: ReyNotes
last update آخر تحديث: 2025-10-15 15:53:01
Malam harinya sebelum tidur, Bianca memperlihatkan video tentang senam hamil pada Blue dan Grey. Kedua anak lelaki itu memaksa untuk melihat seperti apa ibu hamil berolahraga dengan perut besar.

“Oo… begitu. Cuma napas-napas gitu.” Grey berkata sok tau melihat tayangan senam hamil.

“Pantas saja Mommy nggak keringetan.” Blue menimpali.

“Iya, kan senam ini gunanya untuk relaksasi ibu hamil agar tidak stress saat menghadapi kelahiran.”

“Kenapa stress, Mom?” Blue menatap wajah sang Mommy. “Kan harusnya senang bayinya keluar.”

“Karena melahirkan itu seperti pertarungan nyawa. Sakitnyaaa ampunn. Nggak ada sakit yang paling sakit selain melahirkan.”

“Belum lagi setelah melahirkan ada jahitan di jalan lahir. Terus nyusui bayi. Apalagi bayinya dua.”

“Dulu, kayanya Mommy seperti zombie saking jarang tidur ngurus kalian.”

Saat Bianca terkekeh mengingat pengalaman melahirkannya, Geo dan si kembar tertegun dengan wajah prihatin. Grey langsung memeluk tubuh Bianca.

“Mommy sakit ya waktu ngeluarin ka
استمر في قراءة هذا الكتاب مجانا
امسح الكود لتنزيل التطبيق
الفصل مغلق
تعليقات (4)
goodnovel comment avatar
ReyNotes
ho oh. kek berasa kuliah ada semester. bsk ku edit. makasii byk revisinya yaaa. love love love
goodnovel comment avatar
Naomi Rahayu Sunar
aq GK sabar nunggu lahiran, pasti geo rempong sekali ya kak Thor, soalnya baru pertama ini jd suami siaga Krn pas blue dan grey geo GK tau
goodnovel comment avatar
Nurliana Ali
next lahiran ya
عرض جميع التعليقات

أحدث فصل

  • KETIKA SANG BILIONER BANGUN DARI KOMA   263. Balasan Pesan

    Taylor menceritakan apa yang terjadi antara dirinya dan Nina di mansion. Ruang keluarga itu langsung sunyi. Geo dan Bianca saling berpandangan begitu Taylor selesai bercerita.“Nina tidak menghubungiku sama sekali.” Bianca menggeleng sambil menatap layar ponselnya.“Nggak papa, Bi. Mungkin Nina butuh waktu sendiri untuk berpikir.” Taylor menyahut.“Tapi... Kalau kamu memang mencintai Nina, kamu harus memperjuangkannya, Taylor.”Pernyataan Geo membuat Taylor hanya bisa menghela napas. Baginya jelas, Nina keberatan dengan masa lalunya. Apalagi itu berhubungan erat dengan Bianca.“Mungkin memang sudah takdirku, Kak. Atau karma yang diberikan Tuhan. Aku pasrah saja jika pada akhirnya aku hanya sendirian tanpa pendamping.”“Kamu bicara apa, Taylor? Tuhan menciptakan mahluknya berpasangan!” Geo tak setuju dengan ucapan Taylor.“Aku hanya menduga, Kak. Cinta pertamaku pada Sel

  • KETIKA SANG BILIONER BANGUN DARI KOMA   262. Kita Putus!

    Mendengar ucapan Bianca, Taylor segera menghubungi Nina. Mereka berjanji bertemu di kafe milik keluarga Nina.Perasaan Taylor berubah tak enak kala melihat wajah Nina. Setelah duduk berhadapan, Nina bahkan tidak memulai pembicaraan dan terlihat malas menatap wajah Taylor.“Kamu marah karena hubunganku dengan Selina dulu?” Pelan, Taylor bertanya.Nina menggeleng. “Semua orang punya masa lalu. Tetapi, aku melihat... sepertinya, kamu masih sangat perhatian pada wanita itu.”Segera, Taylor menggeleng tegas. “Tidak, kamu salah menilai. Itu hanya spontanitas membantu menenangkan. Kisah kami sudah selesai.”“Yakin? Aku juga baru tau bahwa keluarga Willson memiliki masalah pelik. Kamu dan Elara pernah akan menabung benih di rahim Bianca?” Nina menggeleng-geleng tak percaya. "Itu sangat gila!"“Saat itu kami memiliki alasan dan semua sudah berlalu. Kami sudah sama-sama saling memaafkan.”

  • KETIKA SANG BILIONER BANGUN DARI KOMA   261. Alasan Sentimentil

    Tepat saat Taylor berlari dan menangkap tubuh Elara yang lunglai, Nina datang. Ia terkejut melihat Taylor yang begitu perhatian. Nina segera mengalihkan pandangan dan menghampiri Bianca.“Kamu tau kami di sini?” bisik Bianca.“Aku tadi melihat pengawal Blue dan Grey di luar.” Nina melirik Taylor yang masih menemani Elara. “Siapa dia?”Bianca menghela napas panjang. “Maaf, kamu jadi melihat ini semua. Tidak perlu dipikirkan yang tidak-tidak.”Nina terdiam. Di sudut sana, Taylor dan Edgard masih menenangkan Elara. Hingga akhirnya Geo memanggil Bianca.“Bagaimana menurutmu, Sayang?” tanya Geo.“Aku baru tau niat Taylor dan Selina dulu ternyata bukan hanya untuk menguasai harta keluarga Willson, tetapi ada alasan sentimentil lain.” Bianca menghela napas berat.Geo menatap Blue dan Grey. Blue tetap dengan wajah datarnya sementara wajah Grey lebih melunak.Saat Geo dan Bianca masih berbincang, Edgard menghampiri. Lelaki tua itu dengan santun menyapa.“Salam kenal. Saya Edgard, paman Elana a

  • KETIKA SANG BILIONER BANGUN DARI KOMA   260. Kita Berubah

    Taylor tidak mungkin menghindar dari pengawalan. Lagipula, ia juga butuh pengamanan jika sesuatu hal buruk terjadi. Ia juga dengan pasrah melapor pada Geo.Setelah diskusi panjang, akhirnya yang bisa ia lakukan adalah mengatur pertemuan rahasia di sebuah restoran. Dalam ruang private di mana pengawal hanya berjaga di depan saja.“Oke, Blue, Grey. Ingat rencana kita baik-baik. Hari ini juga masalah ini harus selesai.”“Iya, Uncle Taylor. “ Blue dan Grey mengangguk setuju.Mereka menunggu Elara karena sengaja datang lebih awal. Taylor membawa beberapa kamera agar bisa merekam kejadian saat pertemuan dengan Elara. Ia merasa bingung karena jantungya berdebar kencang.Suara ketukan heels membuat mereka menoleh pada pintu. Seorang wanita tinggi masuk dan langsung tersenyum pada Blue dan Grey. Ia hanya menunduk singkat pada Taylor dan mengambil jarak agak jauh.“Terima kasih atas pertemuan ini. Saya, Elara.” Wani

  • KETIKA SANG BILIONER BANGUN DARI KOMA   259. Bicara Serius

    Taylor mengangkat tinggi kedua alisnya. Detik berikutnya, ia tergelak. Namun langsung berhenti setelah kedua anak kembar di depannya menatapnya tajam.“Kami sedang serius!” Blue mendengus kasar.Akhirnya, Taylor mengajak keponakan-keponakannya duduk di sofa. Ia menatap wajah Blue dan Grey bergantian lalu menggeleng keras.“Wajah kalian... sangat jelas adalah paduan wajah Geo dan Bianca. Kecerdasan dari Bianca. Watak dan postur tubuh dari Geo. Wanita gila mana yang mengakui kalian anaknya?”“Namanya Elara.” Grey menyahut.Sekali lagi, Taylor menggeleng. “Uncle tidak kenal dengan nama itu. Seingat Uncle, keluarga Willson juga tidak pernah memiliki kerabat bernama Elara.”“Kami juga tidak langsung percaya. Wanita itu minta kami melakukan tes DNA untuk memastikan.”Taylor mengibas tangan. “Sudah. Abaikan saja. Jangan buang-buang waktu kalian dengan urusan begini.”

  • KETIKA SANG BILIONER BANGUN DARI KOMA   258. Satu Alasan Bagus

    “Berikan kami satu alasan bagus.” Blue menantang Elara.Tentu saja wanita itu terkejut mendengar ucapan tegas Blue. Anak tujuh tahun sudah pandai mengintimidasi orang dewasa. Ia tersenyum karena dulu Taylor pun sangat lihai mempengaruhi orang.Pasti Blue mendapat bibit itu dari Taylor. Elara jadi lebih yakin untuk melakukan tes DNA pada kedua anak di depannya ini.“Umm... sebenarnya ini masalah orang dewasaa. Kalian tidak akan mengerti.” Elara tersenyum lembut pada Blue dan Grey.“Coba saja jelaskan. Kecerdasan kami di atas rata-rata. Kami memahami ucapan orang dewasa dengan baik.” Sekali lagi, Blue menyahut diikuti anggukan kepala dari Grey.Elara tampak menimbang. Ia melipat bibir bawahnya ke dalam dan mengerutkan dahi. Lalu, setelah berpikir wanita itu mengangguk.“Kalian... ada kemungkinan adalah anak-anakku.”Blue dan Grey ternganga. Detik berikutnya, Blue memegang tangan Grey dan mundur beberapa langkah untuk menjauhi Elara.“Tenang!” Elara berusaha tetap melakukan kontak mata d

فصول أخرى
استكشاف وقراءة روايات جيدة مجانية
الوصول المجاني إلى عدد كبير من الروايات الجيدة على تطبيق GoodNovel. تنزيل الكتب التي تحبها وقراءتها كلما وأينما أردت
اقرأ الكتب مجانا في التطبيق
امسح الكود للقراءة على التطبيق
DMCA.com Protection Status