Share

296. Perasaan Lega

Auteur: ReyNotes
last update Dernière mise à jour: 2025-11-21 18:40:12

Akhir minggu itu udara di perkebunan Willson terasa hangat dan riuh, dipenuhi suara tawa anak-anak yang berlarian di antara pepohonan buah yang sedang ranum. Aroma tanah lembap bercampur dengan wangi manis buah yang baru dipetik.

Di bawah salah satu pohon terbesar, Taylor berjongkok sambil memegang ranting, dikelilingi segerombolan keponakan yang semuanya berebut mendekat seolah Taylor adalah selebritas nasional.

“Kalau kalian tarik begini, nanti tanamannya sakit,” ujar Taylor lembut sambil menunjukkan cara memutar buah perlahan, memastikan tangkainya terlepas tanpa merusak cabang.

Namun anak-anak tetap ribut, tangan kecil mereka terulur-ulur, beberapa bahkan memanggil namanya bersamaan, “Uncle Taylor! Uncle! Aku dulu! Aku dulu!”

Bianca dan Geo berdiri sedikit jauh, menyaksikan kekacauan lucu itu. Bianca membenarkan rambutnya yang tertiup angin, sambil tertawa kecil melihat bagaimana anak-anak itu nyaris menumpuk di atas punggung Taylor. Sementara Geo hanya bersedekap, bahunya bergunc
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé
Commentaires (4)
goodnovel comment avatar
Hanum Layla
ada dong Mba, pasti Allah ciptakan juga insan yang baik dan kaya raya, tapi ga flexing ataupun show up jadi kita ga tau dimana keberadaannya
goodnovel comment avatar
Naomi Rahayu Sunar
padahal banyak keluarga lohh, masa GK bisa berduaan walaupun di hotel wkwkwkw, ciayooo kak Thor Rey
goodnovel comment avatar
rianur378
ada kah di dunia nyata,,, suami seperti GEO?
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Latest chapter

  • KETIKA SANG BILIONER BANGUN DARI KOMA   307. Spoiler Season 2

    “Blue, mana yang bagus?” Grey menunjukkan layar tabletnya pada Blue yang sedang membaca berkas perjanjian kerja.Blue melirik sekilas. Di layar tampak deretan perhiasan dari brand kenamaan dunia. Grey menggulir pelan layarnya agar Blue dapat melihat semua produk yang ditampilkan.“Buat Mommy?” tanya Blue.“Eh, bukan.” Grey menggeleng. “Salah satu kekasihku ulang tahun.”“Salah satu?” Blue mengangkat kedua alisnya tinggi-tinggi.Grey hanya tersenyum manis. “Yang mana?”“Terserah!” Blue mendengus kasar, lalu kembali menatap kertas di mejanya. “Belum kapok juga kamu punya pacar lebih dari satu?!”Grey mengabaikan omelan sang kakak. Ia masih menggulir pelan layar tablet.“Meeting dengan owner Castra Inc sudah beres?” tanya Blue.“Sudah. Sekretarisku sedang membuat notulennya.”Blue dan Grey telah berusia dua puluh enam tahun. Mereka menjalankan salah satu perusahaan keluarga bersama. Grey lebih banyak mengambil peran melobi klien sementara Blue yang menyelesaikan sisanya.Saat ini mereka

  • KETIKA SANG BILIONER BANGUN DARI KOMA   306. Menikmati Waktu

    Anak-anak keluarga Willson bahkan enggan untuk masuk ke kamar masing-masing. Padahal, malam sudah semakin larut. Hingga akhirnya, Geo berjanji besok pagi mereka akan pergi piknik jika semua tidur.“Bosaann! Kita sering piknik di perkebunan.” Sky menggeleng.Akhirnya, Bianca memaksa semua tidur dengan wajah memohon. “Ayo lah. Besok pagi kita tidak bisa olahraga pagi bersama karena kalian terlambat bangun.”Blue lah yang langsung bangun dari duduk. Anak memeluk Bianca. “Iya, Mommy. Kami akan ke kamar sekarang. Mommy jangan sedih.”Setelahnya, Blue menggiring adik-adiknya masuk ke dalam mansion. Mereka menurut lalu mencium para orang tua sebelum ke kamar bersama para nanny masing-masing.“Blue selalu bisa diandalkan.” Geo menghela napas lega.Satu persatu orang dewasa juga kembali ke kamar mereka. Kembang api kecil yang tadi dimainkan anak-anak masih menyisakan bau samar mesiu yang bercampur dengan dinginnya udara taman belakang.Lampu-lampu gantung berayun pelan di antara pohon-pohon tu

  • KETIKA SANG BILIONER BANGUN DARI KOMA   305. Kebersamaan Keluarga

    “Blue itu luar biasa, ya. Dia bisa paham adik-adiknya dan selalu membantu menyelesaikan masalah.” Bianca memandang anak-anaknya yang sedang bermain semprot-semprotan air ala pemadam kebakaran di taman.Geo mengangguk. “Aku pun salut pada Blue. Dia juga yang menyarankan mainan itu. Katanya, Sky itu cepat bosan jadi Blue memilihkan mainan yang menurutnya lebih berguna.”Bianca menatap putra sulungnya. “Apa dia sendiri nggak punya masalah?” gumamnya.“Maksudnya, Sayang?”“Blue selalu membantu menyelesaikan masalah. Luna dengan pola makannya yang ketat, Grey dengan sifat sosialisasinya dan Sky dengan gaya patungnya. Tapi, Blue?”Geo mendesah pelan. “Sepertinya, masalah Blue cuma satu.”“Apa?”“Dia anak sulung yang merasa harus membantu kita menjaga adik-adiknya.”Dan dugaan tentang kebosanan Sky itu memang terjadi. Pekerjaan Sky sudah berubah dalam waktu satu minggu. Setelah pemadam kebakaran, polisi, tentara, dokter, koki dan kini... pilot.Pagi ini, Bianca keluar dari kamar Sky dan lang

  • KETIKA SANG BILIONER BANGUN DARI KOMA   304. Drama Lagi

    Ruang kelas TK dihias lucu dengan poster-poster warna pastel. Guru-guru dan kru videografer sudah siap. Anak-anak lain memakai seragam lengkap, beberapa ada yang agak rewel karena harus difoto berkali-kali.Sky berdiri di barisan depan. Helm merahnya sudah dititipkan di loker.“Sky, nanti giliran kamu ngomong perkenalan, ya,” ujar Miss Kira, gurunya.Sky mengangguk. “Aku sudah hapal, Ms. Kira. Tapi, cepat, ya.”Miss Kira tersenyum bingung. “Cepat… maksudnya?”“Sky mau ganti kostum.”Untungnya guru-guru sudah diberitahu tentang kendala yang dihadapi Bianca tadi pagi. Para guru saling menahan tawa.“Ya ampun, anak ini memang fokus pada misi.”Ketika giliran Sky maju ke depan kamera, ia berjalan dengan langkah mantap. Kru videografer siap, lampu dinyalakan, dan Ms. Kira memberi aba-aba.“Sky, senyum ya. Perkenalkan diri kamu.”Sky menatap kamera. Lurus. Serius.“Nama saya Sky Willson." Perkenalan tentang dirinya mengalir lancar. Penuh percaya diri.Tingkah lakunya yang pintar dan tanpa m

  • KETIKA SANG BILIONER BANGUN DARI KOMA   303. Negosiasi dengan Sky

    Niat Bianca dan Geo membujuk Sky tertunda karena anak itu minta dibacakan cerita lalu tertidur. Geo sampai mengamati Sky, mengira putranya hanya pura-pura saja mengantuk dan menghindar dari pembicaraan tentang kostum sekolah besok.Bianca hanya menggeleng pelan, lalu menarik Geo keluar dari kamar. Geo yang merasakan bagaimana Bianca lelah secara batin karena urusan anak-anak yang tidak ada habisnya, mengajak sang istri berkendara sebentar keluar mansion.“Ke mana kita?” tanya Bianca sambil memasang sabuk pengaman.“Hmm... kita jalan-jalan sepanjang River saja, mau? Kalau ada sesuatu yang menarik di pinggir jalan, kita bisa mampir,” tawar Geo.“Oke.” Bianca mengangguk setuju.Geo menjalankan kendaraannya keluar dari gerbang besar mansion. Tangan Geo terjulur meminta Bianca menggenggamnya. Mereka berpegangan selama perjalanan.“Katanya lampu-lampu di sepanjang jalan pinggir River sudah diperbanyak. Jadi, terkadang malam hari pun banyak yang berolahraga.”Setelah memarkir mobil, Geo memb

  • KETIKA SANG BILIONER BANGUN DARI KOMA   302. Solusi Dari Blue

    “Kamu harus memilih teman yang bertama kali mengajakmu!”Grey mengerjap-ngerjap bingung. Geo dan Bianca saling berpandangan lalu keduanya menatap Grey. Sementara Blue menunggu jawaban adiknya.“Hmm... yang ngajak duluan itu Ava, tapi aku kan sukanya sama Nadira,” gumam Grey sambil memberengut.“Ya sudah, pilih Ava. Kamu bisa beralasan bahwa Ava yang mengajak lebih dulu dan kamu sudah bilang mau.” Blue mengangguk lalu mencoret nama Nadira.Grey mengembuskan napas kasar. Wajahnya seperti tak rela melihat nama Nadira di coret oleh Blue.“Bagaimana ini, Sayang?” Geo berbisik pada Bianca.“Sepertinya... kita biarkan saja mereka menyelesaikan masalah ini sendiri.” Bianca membalas dengan berbisik pula.Geo mengangguk tegas. “Ya sudah. Aku juga bingung mau komentar apa.”“Iya. Kita harus pikir masak-masak sebelum bicara pada mereka.”Pelan, dengan langkah teratur, Geo dan Bianca mundur meninggalkan Blue dan Grey yang masih tampak bicara tentang pertemanan. Blue mengingatkan adiknya bahwa semu

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status