Share

BAB 19

"Wah, iya ya..ini sih bocornya parah banget, harus panggil tukang besok." ujar Niko, setelah memeriksa kamar Sekar yang bocor.

Sekar berdiri di ambang pintu, tak ikut masuk ke dalam.

"Iya Mas, saya gak tahu tadi, waktu balik dari kamar Non Tania, kasurnya sudah basah." jawab Sekar, tampak mengucek matanya karena mengantuk.

Niko jadi merasa iba, melihat gadis belia itu, sudah terlihat sangat mengantuk, di liriknya jam yang ada di dinding kamar Sekar, sudah menunjukkan pukul setengah satu malam.

"Ya sudah, kamu tidur di kamar aku saja malam ini, aku mau tidur di kamar Tania." ucapnya.

"Jangan Mas, gak enak, masa saya tidur di kamar Mas Niko, nanti malah pada salah paham lagi." tolak nya, merasa tak enak.

"Udah, lagian aku juga gak bakalan apa-apain anak kecil kayak kamu!" ujar pemuda itu, menyuruhnya untuk segera tidur ke kamarnya.

Sekar mencebik, karena masih selalu di katain anak kecil, oleh majikannya itu.

"Ya sudah, tapi saya mau gosok gigi dulu Mas." ucap Sekar, akhirnya.

"Ya sud
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status