Share

BAB 20

"Sekar, kamu ikut Niko ya, anterin Tania kontrol." ujar bu Raya, menghampiri Sekar.

Sekar kemudian melirik ke arah Niko dan langsung menunduk.

"Tapi saya sedang tidak enak badan, Nyonya." jawab gadis yang memiliki wajah begitu manis dan cantik itu, menolak secara halus..

"Loh, kamu sakit?" bu Raya segera meraba dahi Sekar dengan khawatir.

Wajahnya tampak sedikit panik, karena tak biasanya Sekar berkata sedang sakit.

"Gak panas, atau gini aja, Niko! nanti kamu sekalian periksakan Sekar ya, Mama takut terjadi apa-apa padanya." ucap bu Raya, kepada putranya.

"Iya Ma," jawab Niko, kemudian segera menggendong putrinya untuk dia bawa ke mobil.

"Ya sudah, kamu ikut saja ya, biar sekalian periksa." perintah bu Raya lagi, seakan tak mau di bantah.

Mau tak mau, Sekar akhirnya mengikuti langkah lelaki yang tadi hampir saja menjamah tubuhnya itu, dengan terpaksa.

Sekar memilih duduk di bangku belakang, tanpa banyak bicara seperti biasanya.

Niko juga membiarkan saja, apalagi saat di lihatnya, wa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status