Share

PENDEKATAN

    Saat jam menunjukkan pukul lima, Lilian bergegas membereskan mejanya dan segera turun ke lobby. Biasanya ia selalu menunggu David keluar dari ruangannya. Namun, kali ini ia tidak mau menunggu. 

    Lilian masih bisa merasakan sentuhan David di sekujur tubuhnya dan itu sangat menyakitkan. 

"Hai, Li. Tumben kau sudah turun ke lobby. Biasanya bos pulang kau baru turun."

Lilian menoleh, ia tersenyum saat tau melihat siapa yang menyapa.

"Kau belum pulang, Gas?"

     Bagaskara pemuda itu bekerja di bagian pemasara. Ia sudah lama sekali memendam perasaan pada Lilian. Tetapi, gadis itu memang sengaja menjaga jarak kepada siapa pun. Bagi Lilian pekerjaan nomor satu. Lagi pula tujuannya datang ke kota ini adalah bekerja, bukan untuk hura-hura atau sekadar berpacaran. 

     "Aku kurang enak badan," jawab Lilian singkat. 

"Kalau begitu aku antar kau pulang," ujar Bagas. Lil

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sulaiman Irafairuz
cunnnnnnnnnnnn
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status